PELAJARAN 13: BERSYUKURLAH!

BACALAH SENDIRI: Lukas 17:11-19

Komik

Animasi

Animasi

PELAJARAN 13: BERSYUKURLAH!

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, Tuhan Yesus berpapasan dengan orang-orang yang sakit kusta. Pada zaman Alkitab, para penderita kusta harus tinggal di luar kota. Mereka tidak boleh berhubungan dengan orang-orang yang sehat karena penyakit itu sangat berbahaya dan menular. Terlebih lagi, penderita kusta juga dianggap najis atau tidak suci.

Jika berpapasan dengan orang-orang yang sehat, para penderita kusta wajib memberikan peringatan. Mereka harus berteriak, “Najis! Najis!” atau membuat suara gaduh supaya orang yang sehat itu tidak mendekati mereka.

Namun, Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus tidak menjaga jarak dengan mereka. Itulah sebabnya, mereka berani berbicara kepada-Nya. Mereka juga telah mendengar mukjizat-mukjizat yang dilakukan Yesus.

Dengan kuasanya yang ajaib, Tuhan Yesus menyembuhkan mereka! Dia menyuruh mereka menghadap imam. Mengapa? Karena hanya para imamlah yang dapat menilai apakah orang-orang ini boleh kembali kepada keluarga mereka dan berhubungan dengan masyarakat umum.

Akan tetapi, dari kesepuluh penderita kusta yang disembuhkan itu, hanya satu orang yang kembali untuk memuji Allah dan mengucap syukur kepada Tuhan Yesus. Orang itu tidak lupa mengucap syukur atas kesembuhan yang diterimanya dari Tuhan Yesus.

AYAT HAFALAN: Efesus 5:20

“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu kepada Allah Bapa dalam nama Tuhan kita, Kristus Yesus.”  (Efesus 5:20)

SIAPAKAH YESUS? → Juru Selamat

“Dari keturunan orang ini, Allah, sesuai janji-Nya, membawa kepada Israel seorang Juru Selamat, yaitu Yesus.”

(Kisah Para Rasul 13:23)

Tuhan Yesus disebut sebagai Juru Selamat tepat pada  hari kelahiran-Nya:

 “Pada hari ini, telah lahir bagimu seorang Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di Kota Daud.”  (Lukas 2:11)

Juru Selamat adalah kata lain dari ‘pemberi berkat, ‘penebus’, atau ‘pembebas’.

Juru Selamat berarti Dia yang mendatangkan pemulihan (kebahagiaan).

Nama itu adalah sebuah nama yang mengajak kita untuk bersyukur!

DARI PERJANJIAN LAMA:

Perjanjian Lama juga pernah mencatat beberapa kali Allah menyembuhkan orang-orang dari sakit kusta. Misalnya, kepada Musa (Keluaran 4:6-7) dan Miryam, kakak perempuannya,  (Bilangan 12:10-14). Juga kepada Naaman, seorang panglima Raja Aram. Naaman ini menuruti saran dari hamba perempuannya. Dia pergi mencari Allah Israel, dan berharap bahwa Allah akan menyembuhkannya.

“Lalu, dia turun untuk membenamkan diri di Sungai Yordan sebanyak tujuh kali sesuai dengan perkataan abdi Allah itu. Lalu, tubuhnya pulih seperti tubuh seorang anak dan menjadi tahir.” (2 Raja-Raja 5:14)

INFO TAMBAHAN → Kusta

Kusta adalah sebuah penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan. Pertama-tama, penyakit itu merusak kulit. Bercak-bercak putih yang ditimbulkan penyakit ini menyebar ke seluruh tubuh, tetapi kemudian masuk lebih dalam dari permukaan kulit. Jari-jari tangan dan kaki penderitanya akan membusuk. Kemudian, tulang lunak yang berada di hidung, telinga, dan persendian akan tanggal secara perlahan. Tubuh penderitanya juga menjadi kebas, tidak bisa merasakan apa pun. Tidak lama setelah itu, datanglah kematian.

Para imam di Bait Allah harus memeriksa dan menentukan apakah seseorang menderita kusta atau tidak. Jika seseorang dinilai menderita penyakit ini, dia harus hidup terpisah dari masyarakat, di luar kota atau desanya. Tidak ada yang boleh datang berhubungan dengan dia, karena kusta dapat menular dan dianggap najis. Orang-orang yang menderita kusta biasanya hidup berkelompok, agar bisa saling menolong.

Tuhan Yesus telah menyembuhkan orang-orang dari sakit kusta di berbagai kesempatan sehingga mereka tidak lagi dikucilkan. Kesembuhan itu membuat mereka diterima kembali dalam masyarakat. Syukur untuk anugerah Allah!

Refleksi: BERTERIMA KASIH KEPADA YESUS!

Apakah kamu biasa berbicara dengan Tuhan Yesus? Kamu bisa meminta apa pun kepada-Nya. Kamu juga bisa memberi tahu Dia tentang hal-hal yang membuatmu bahagia. Berterima kasihlah kepada-Nya untuk itu! Jika kamu mengalami sesuatu yang menyenangkan, untuk sementara mungkin kamu lupa untuk mengucap syukur. Akan tetapi, jika kamu hidup bersama Tuhan Yesus, rasa syukur akan terus meluap-luap dalam dirimu. Itulah sukacita yang sejati.

Berterima kasihlah kepada Tuhan Yesus setiap hari. Kamu akan merasakan kehangatan dan sukacita dalam dirimu saat kamu bersyukur karena ucapan syukur itu menyenangkan Tuhan.

TIP:

Gunakan 10 jarimu untuk bersyukur kepada Tuhan Yesus. Jangan berhenti mengucap syukur sampai kamu menyebutkan 10 hal untuk disyukuri. Mengucap syukur untuk 10 hal tidak pernah terlalu banyak.

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Kusta adalah:
    • a) Penyakit kulit yang tidak bisa disembuhkan.
    • b) Hukuman.
    • c) Kulit yang kasar.
  1. Mengapa orang-orang sakit kusta harus tinggal terpisah dari orang-orang yang sehat?

                                                           

  1. Sebutkan tiga orang dalam Perjanjian Lama yang disembuhkan dari sakit kusta!

                                                           

                                                           

                                                           

  1. Orang yang kembali sendirian untuk berterima kasih kepada Yesus bukanlah seorang Yahudi. Orang apakah dia? (Lukas 17:16)

                                                           

  1. Apakah kamu tahu profesi Lukas, orang yang menulis cerita tentang 10 orang sakit kusta (lihat Kolose 4:14)?

                                                           

  1. Ada beberapa kata artinya sama dengan “Juru Selamat”. Namun. manakah kata-kata berikut ini yang tidak termasuk di dalamnya?

            Penebus – Pejuang – Dia yang memberkati – Dia yang membebaskan

  1. Menurut Rasul Paulus, apa yang harus kamu syukuri dan seberapa sering kamu harus mengucap syukur kepada Allah? (Efesus 5:20)

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Lukas 17:11-19

Senin     Lukas 5:12-16

Selasa   2 Raja-Raja 5:1-19

Rabu      Imamat 13:45-46;

                14:1-4

                Matius 3:13-17

Kamis    Kisah Para Rasul 13:23-26

Jumat     Efesus 5:10-21

Sabtu     Kolose 2:6-7

POIN TINDAKAN!

Mengucap syukur adalah sesuatu yang bisa kamu latih. Mengucap syukurlah pada pagi hari kepada Tuhan Yesus untuk hal-hal baik pada hari yang baru.

Pada malam hari, buatlah daftar hal baik yang terjadi selama hari itu dan bersyukurlah kepada Tuhan Yesus untuk hal-hal itu juga.

Tentu saja kamu juga bisa berbicara dengan-Nya tentang keadaan yang sulit.

Akan tetapi, jangan lupa untuk mengucap syukur. Tuhan Yesus telah begitu baik kepadamu, tidak ada seorang pun yang dapat mengasihimu lebih daripada Dia!