PELAJARAN 3: PERAYAAN YANG MERIAH!

BACALAH SENDIRI: Yohanes 2:1-11

Komik

Animasi

PELAJARAN 3: PERAYAAN YANG MERIAH!

Di manakah Tuhan Yesus memulai pelayanan-Nya kepada orang banyak? Pada suatu pesta pernikahan. Pesta pernikahan itu terjadi di Kana, sebuah desa di sebelah utara Israel. Tuhan Yesus tumbuh besar di lingkungan itu. Dia tinggal bersama orang-orang di sana dan ikut serta dalam semua kegiatan sehari-hari mereka. Hari itu, Tuhan Yesus dan ibu-Nya adalah tamu undangan seperti orang-orang lainnya.

Namun, perayaan itu berubah menjadi tidak menyenangkan karena tuan rumah pesta itu kehabisan anggur! Itu artinya tidak akan ada akhir yang bahagia di perayaan ini. Maria, ibu Tuhan Yesus, sangat percaya kepada-Nya. Selama 30 tahun sejak kelahiran-Nya, Maria telah diam-diam menantikan momen ketika Tuhan Yesus akan mulai berkarya di tengah-tengah bangsa-Nya.

Dengan diam-diam, Maria meminta Tuhan Yesus melakukan sebuah mukjizat. Di halaman rumah itu ada enam tempayan besar. Biasanya tempayan itu dipakai untuk mencuci tangan dan pakaian. Masing-masing tempayan dapat menampung sekitar 100 liter air, dan Yesus mengubah air dalam keenam tempayan itu menjadi anggur. Anggur yang terbaik!

Yesus tidak mengawali pelayanan-Nya dengan kata-kata belaka, tetapi dengan sebuah mukjizat. Dia mengubah air biasa menjadi anggur terbaik dan menjadikan pesta pernikahan itu semakin meriah. Begitulah, segala hal yang tampak biasa akan menjadi luar biasa ketika diubah oleh kuasa Tuhan Yesus. Bersama Tuhan Yesus, hidup kita akan menjadi sebuah perayaan yang meriah sampai akhir!

AYAT HAFALAN: Filipi 4:4

 “Bersukacitalah selalu dalam Tuhan. Sekali lagi kukatakan, bersukacitalah!”

(Filipi 4:4)

SIAPAKAH YESUS? → Anak Allah

“Sebab, Anak Manusia pun datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.”  (Markus 10:45)

Daniel 7:13,14 berbicara tentang seorang Anak Manusia yang akan memerintah sebagai Raja untuk selamanya. Apakah ayat ini berbicara tentang seorang manusia super? Tidak, ayat ini berbicara tentang Tuhan Yesus yang adalah manusia, seperti kamu dan saya. Itu benar! Anak yang terkasih, Anak Allah, juga adalah seorang Anak Manusia. Tuhan Yesus mendapat gelar Anak Manusia karena Dialah manusia pertama yang benar-benar hidup sebagaimana yang seharusnya, yaitu sesuai dengan kehendak Allah.

DARI PERJANJIAN LAMA:

Tuhan Allah memandang pernikahan sebagai sesuatu yang sangat penting karena Dia sangat menghargai kasih. Tidak ada hubungan lain yang membuat dua orang dapat begitu saling mengasihi seperti dalam relasi pernikahan. Pada saat penciptaan, Allah menyatukan Adam dan Hawa dalam pernikahan sehingga keduanya menjadi satu. Kamu bisa membaca tentang pernikahan yang pertama itu dalam Kitab Kejadian pasal 2. Dalam pasal itu, kamu bisa melihat betapa Allah sungguh-sungguh memandang penting sebuah pernikahan.

“Itulah sebabnya, laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya, dan bersatu dengan istrinya sehingga keduanya menjadi satu daging..”  (Kejadian 2:24)

INFO TAMBAHAN → Pernikahan

Pada zaman Yesus, pesta pernikahan adalah sebuah pesta yang besar. Saat petang, pada hari pernikahan itu, mempelai perempuan akan menunggu mempelai laki-laki di rumah orang tuanya bersama teman-temannya. Sementara itu, mempelai laki-laki akan keluar dari rumah orang tuanya bersama teman-temannya untuk menjemput mempelai perempuan. Di sepanjang jalan, rombongan mempelai laki-laki itu membentuk sebuah arak-arakan. Pemain musik akan berjalan di depan, diikuti keluarga mempelai laki-laki dan teman-temannya  yang membawa bunga-bunga serta dahan-dahan palem. Obor dan pelita akan menerangi perjalanan arak-arakan itu.

Setelah dipertemukan, mempelai laki-laki akan berkata kepada mempelai perempuan, “Menurut Hukum Taurat Musa, sejak saat ini, kamu adalah istriku dan aku adalah suamimu.” Setelah itu, kedua mempelai akan dimahkotai dengan rangkaian bunga seperti raja dan ratu sungguhan. Kemudian, jamuan makan pun dihidangkan bagi para tamu dengan diiringi lantunan musik. Para penari juga akan memeriahkan suasana pesta itu. Perayaan pernikahan pada zaman itu bisa berlangsung selama satu minggu!

Refleksi: YESUS MEMBERIKAN SUKACITA!

Tuhan Yesus begitu ingin menjadi bagian dari kehidupanmu sehari-hari. Dia ingin menjadikan hidupmu yang biasa menjadi istimewa.

Sudah pasti, Tuhan Yesus ingin kamu memiliki sukacita-Nya dalam hidupmu. Sukacita yang berasal dari Tuhan Yesus jauh lebih besar daripada segala sesuatu. Sukacita itu bahkan jauh lebih besar daripada dukacitamu yang terdalam. Tuhan Yesus selalu berada di dekatmu ketika kamu sedih, dan turut bersukacita saat kamu bahagia.

Terkadang, kamu akan merasa kehilangan sukacita itu. Akan tetapi, dengarlah suara Allah yang lemah lembut dan percayalah betapa Dia sangat mengasihimu. Hanya di dalam Tuhan Yesus kamu akan menemukan pemahaman, penghiburan, serta sukacita yang baru.

TIP:

Kamu akan merasakan sukacita yang melimpah saat kamu menyadari betapa Allah mengasihimu. Kamu bisa meyakini hal itu jika kamu tetap memandang kepada Yesus dan setiap perbuatan yang telah dilakukan-Nya untukmu. Karena itu, arahkanlah mata dan telingamu kepada Yesus setiap hari!

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Bagaimanakah Tuhan Yesus menyatakan kuasa-Nya yang ajaib untuk pertama kalinya?
    • a) Dengan melakukan mukjizat.
    • b) Dengan pergi ke pesta pernikahan.
    • c) Dengan mengumumkannya kepada semua orang.
  1. Berapakah usia Tuhan Yesus saat Dia memulai pelayanan-Nya (Lukas 3:23)?

                                                           

  1. Berapa banyak air yang dapat ditampung oleh masing-masing tempayan di halaman tempat pesta pernikahan di Kana?

                                                           

  1. Siapakah nama laki-laki dan perempuan yang pertama dalam Alkitab?

                                                           

  1. Apakah hubungan antara kesetiaan dengan pernikahan?

                                                           

                                                           

  1. Alkitab menyebut Yesus sebagai Mempelai Pria dan orang-orang yang percaya kepada-Nya disebut mempelai wanita. Mengapa?

                                                           

  1. Gelar Anak Manusia yang dimiliki Tuhan Yesus berarti:
    • a) Tuhan Yesus adalah benar-benar Allah, tetapi bukan benar-benar manusia.
    • b) Tuhan Yesus adalah benar-benar Allah dan benar-benar manusia.
    • c) Tuhan Yesus adalah malaikat.

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Yohanes 2:1-5

Senin     Yohanes 2:6-11

Selasa   Filipi 4:4-7

Rabu      Kejadian 2:18-25

Kamis    Efesus 5:22-33

Jumat     1 Petrus 3:1-12

Sabtu     Yohanes 15:9-12

POIN TINDAKAN!

Apakah kamu kenal dengan orang-orang yang pernikahannya baik (mungkin orang tuamu)? Katakan kepada mereka bahwa itu membuatmu bahagia. Buatlah gambar untuk mereka. Tulis di bawah gambar itu nama dari pria dan wanita itu, dan di bawahnya lagi “Kasih tidak berkesudahan” (1 Korintus 13:8).