PELAJARAN 14: “MENJADI SEPERTI ANAK KECIL”

BACALAH SENDIRI: Lukas 19:1-10 dan Matius 19:13-15

Komik

Animasi

Animasi

PELAJARAN 14: “MENJADI SEPERTI ANAK KECIL”

Tuhan Yesus begitu sering disalahmengerti. Tidak hanya oleh para pemimpin agama Yahudi, tetapi juga oleh para pengikut-Nya sendiri.

Para pemimpin Yahudi tidak menyukai Tuhan Yesus karena Dia dianggap melanggar Hukum Taurat dengan menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. Dia juga dianggap berteman dengan orang yang tidak diperbolehkan menurut Hukum Taurat. Terlebih lagi, Tuhan Yesus berteman dengan orang-orang yang secara umum dianggap sebagai orang berdosa.

Para pengikut Tuhan Yesus juga memiliki masalah dengan Dia ketika Dia memperhatikan anak-anak kecil. Padahal, pada zaman itu, anak-anak sering dianggap remeh.

Akan tetapi, Tuhan Yesus tertarik dengan orang-orang yang kecil dan lemah. Orang-orang berdosa dan yang sakit, serta anak-anak kecil memiliki tempat yang istimewa dalam hati-Nya karena Dia tahu bahwa mereka sangat membutuhkan Dia. Tuhan Yesus tahu bahwa Dia bisa membuat mereka sangat bersukacita.

Orang-orang yang menganggap diri mereka berhikmat dan suci merasa bahwa mereka tidak membutuhkan Tuhan Yesus. Akan tetapi, orang-orang yang hanya ingin percaya pada apa yang Tuhan Yesus ajarkan adalah mereka yang membutuhkan Dia. “Allah ... memberikan anugerah kepada orang yang rendah hati.” (Yakobus 4:6) Hanya orang yang mau menjadi seperti anak kecil, yang bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Hati Allah Bapa juga ingin menyertakan anak-anak kecil dalam rencana-Nya. Anak-anak kecil bisa percaya sepenuhnya kepada Allah Bapa. Mereka bisa sangat selaras dengan Roh Kudus dan dipakai oleh-Nya.

AYAT HAFALAN: Lukas 19:10

“Sebab, Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”  (Lukas 19:10)

SIAPAKAH YESUS? → Sahabat Orang-Orang Berdosa

 “Lihat, seorang yang rakus dan pemabuk, teman para pengumpul pajak dan orang-orang berdosa.”  (Matius 11:19b)

Yesus adalah sahabat orang-orang berdosa! Sebutan ini dimaksudkan sebagai fitnah oleh musuh-musuh Tuhan Yesus. Akan tetapi, sesungguhnya, hal itu menjadi sebuah sebutan kehormatan untuk-Nya. Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia datang untuk mencari yang terhilang dan menyelamatkan mereka, bukan untuk menghukum siapa pun!

DARI PERJANJIAN LAMA:

“Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Engkau menaruh keagungan-Mu di atas langit. Dari mulut anak-anak dan bayi-bayi yang menyusu, Engkau telah meletakkan dasar kekuatan oleh karena lawan-lawan-Mu; untuk membungkam musuh dan pendendam.” (Mazmur 8:1-2)

Tujuan Allah adalah bahwa anak-anak kecil juga merupakan bagian dari rencana-Nya. Anak-anak bisa percaya penuh kepada Allah Bapa. Karena itu, mereka bisa sangat selaras dengan Roh Kudus dan dipakai oleh-Nya. Dari Perjanjian Lama, kita tahu bahwa Yusuf, Samuel, Daud, dan Yosia adalah orang-orang pilihan yang dipakai oleh Allah saat mereka masih kecil atau remaja.

INFO TAMBAHAN → Mendidik Anak Kecil

Pada zaman Perjanjian Baru, orang Yahudi memiliki cara yang sederhana dan efektif dari Alkitab untuk mendidik anak-anak mereka. Petunjuk untuk mendidik anak-anak berasal dari Amsal 22:6:

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya, dia tidak akan menyimpang dari jalan itu.”

Anak-anak adalah pemberian Allah. Anak-anak harus memiliki rasa hormat terhadap orang tua mereka. Sejak usia 3 tahun, anak-anak Yahudi mendapatkan pelajaran setiap hari di tempat ibadah. Mereka hanya belajar pada pagi hari sehingga masih ada cukup waktu untuk bermain, atau ketika mereka lebih besar, belajar berdagang. Ketika seorang anak Yahudi berusia 13 tahun, dia boleh ikut serta dalam kegiatan orang dewasa.

Allah berjanji bahwa Roh Kudus juga akan dicurahkan atas anak-anak (Yesaya 59:21; Yoel 2:28). Dengan demikian, Roh Kudus juga akan menuntun anak-anak untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Refleksi: BERANI UNTUK RAPUH/LEMAH

Allah adalah Bapa yang terbaik. Tidak ada ayah di dunia ini yang mengasihi anak-anak-Nya seperti Dia mengasihimu. Itulah sebabnya, kamu tidak usah takut kepada-Nya. Bahkan, ketika kamu berbuat salah atau berpikir tidak benar. Allah Bapa sangat mengasihimu sehingga Dia memberikan Tuhan Yesus kepadamu. Tuhan Yesus menanggung semua kesalahanmu, semua dosamu. Itulah sebabnya, kamu selalu diterima oleh Allah.

“Tidak ada ketakutan di dalam kasih, tetapi kasih yang sempurna mengusir ketakutan karena ketakutan berhubungan dengan hukuman.”  (1 Yohanes 4:18)

Apakah kamu kadang-kadang meragukan kasih Allah? Pandanglah kepada Tuhan Yesus. Dia telah membuktikan, betapa Dia sangat mengasihimu dengan rela mati di atas kayu salib!

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Mengapa para pemimpin Yahudi tidak menyukai Tuhan Yesus?

                                                           

                                                           

                                                           

  1. Bagaimanakah murid-murid Tuhan Yesus dan orang-orang dewasa zaman itu memandang anak-anak?

                                               

  1. Apa tujuan Tuhan Yesus datang ke dunia? (Lukas 19:10)

                                               

  1. Mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai “Sahabat orang berdosa”?
    • a) Karena Dia menerima mereka supaya mereka dapat diselamatkan.
    • b) Karena Dia berpendapat bahwa orang jahat adalah orang yang benar-benar baik.
    • c) Karena Dia tidak ada bedanya dengan mereka.
  1. Di usia berapakah anak-anak Yahudi mulai ikut ambil bagian dalam kehidupan orang dewasa?

                                                           

  1. Apa yang dikatakan Tuhan Yesus ketika murid-murid-Nya melarang anak-anak kecil mendekat kepada Tuhan Yesus? (Matius 19:13-15)

                                                           

  1. Apa arti ‘Abba’ (baca Roma 8:15)?

                                                             

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Lukas 19:1-10

Senin     Markus 7:1-8

Selasa   Matius 11:16-19

Rabu      Matius 18:1-5

Kamis    Matius 19:13-15

Jumat     Roma 8:13-19

Sabtu     Mazmur 8

POIN TINDAKAN!

Kita semua berdosa, karena itu jangan menjauh dari Allah. Jika kamu menyadari dosamu, datanglah kepada Allah dan mengakulah di hadapan-Nya. Dia sangat ingin mengampuni dan menolongmu.

1 Yohanes 1:9 berkata, “Jika kita mengakui dosa-dosa kita, Ia adalah setia dan adil untuk mengampuni dosa-dosa kita dan untuk membersihkan kita dari semua kejahatan.”

Saat kamu percaya kepada Tuhan Yesus, kamu juga disebut sebagai anak-anak Allah. Allah adalah Bapa surgawi kita. Karena itu, Dia tentu mengasihi anak-anak-Nya (1 Yohanes 3:1).

Tuhan Yesus telah membuat segalanya menjadi mungkin. Dengan kuasa-Nya, Dia akan menolongmu untuk berubah dan berhenti berbuat dosa. Jadi, saat kamu berbuat salah, jangan dengarkan tuduhan setan, tetapi ingatlah firman Tuhan dan katakan: “Meskipun aku sudah bersalah, tetapi Allah tetaplah Bapaku dan aku adalah anak-Nya. Tuhan Yesus telah menanggung dosaku. Itulah sebabnya, aku mau bertobat dan melakukan yang benar.”

strip 29,30 \c 15.