PELAJARAN 6: DISEMBUHKAN!

BACALAH SENDIRI: Lukas 5:17-25, Lukas 6:6-11

Komik

Animasi

PELAJARAN 6: DISEMBUHKAN!

Bagi orang-orang di Israel, jelaslah bahwa Tuhan Yesus adalah seseorang yang istimewa. Dia tidak hanya mengajar dengan sangat baik, tetapi juga banyak melakukan kebaikan. Dia bahkan menyembuhkan orang-orang sakit! Dengan mukjizat-Nya, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Allah ingin memperbaiki segala hal yang kacau. Pada dasarnya, Tuhan Yesus melakukan dua hal selama pelayanan-nya di dunia: Dia mengampuni orang berdosa dan menyembuhkan orang yang sakit.

Orang-orang tahu bahwa Allah itu baik dan berbelas kasihan kepada orang yang menderita. Mereka membaca hal itu di Perjanjian Lama, dan sejarah Israel membuktikannya. Akan tetapi, sekarang mereka melihatnya sendiri dengan mata mereka bahwa Allah memulihkan segalanya. Mereka melihatnya di dalam diri Tuhan Yesus yang menunjukkan kepedulian kepada orang-orang yang sakit dan lemah.

Tahukah kamu, Perjanjian Baru menyebut sebanyak 41 kali tentang Yesus menyembuhkan orang-orang? Bahkan, Dia disebut menyembuhkan semua orang sakit. Tidak mengherankan jika orang banyak begitu bersemangat datang kepada-Nya. Akan tetapi, meski telah melihat semua mukjizat ini, mereka tetap tidak percaya kepada Yesus. Pada suatu hari, sebagian besar mereka akan meninggalkan Yesus. Mengapa?

Sebab, iman kepada Tuhan Yesus tidak ada hubungannya dengan yang kamu lihat. Kamu bisa mengalami mukjizat, tetapi tetap tidak menginginkan Tuhan Yesus. Iman muncul dalam hatimu. Ketika kamu mengasihi Yesus, kamu akan tinggal bersama dengan Dia. Dengan tetap percaya bahwa Dia akan menjadikan segala sesuatu baik, itulah iman yang sejati!

AYAT HAFALAN: Mazmur 103:2, 3

“Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan jangan melupakan semua kebaikan-Nya; yang mengampuni semua kesalahanmu, yang menyembuhkan semua penyakitmu...””  (Mazmur 103:2, 3)

SIAPAKAH YESUS? → Sang Tabib Agung

”Tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri!” (Lukas 4:23)

Dengan menyembuhkan orang-orang sakit, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Allah ingin memulihkan kehidupan manusia, baik secara rohani maupun jasmani.

Tuhan Yesus dibesarkan di kota Nazaret, tetapi orang-orang di kota kelahiran-Nya itu tidak memercayai Dia. Dia tahu yang mereka pikirkan dalam hati mereka: “Tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri!” Itulah sebabnya, Dia tidak melakukan mukjizat di sana.

Namun, Tuhan Yesus adalah Mesias yang dijanjikan Allah. Mukjizat-mukjizat-Nya membuktikan status-Nya itu. Itulah sebabnya, Dia berkata di tempat lain:

“Sebab, pekerjaan-pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku untuk Kuselesaikan, yaitu pekerjaan-pekerjaan yang sedang Kulakukan sekarang, memberikan kesaksian tentang Aku bahwa Bapalah yang mengutus Aku.” (Yohanes 5:36)

DARI PERJANJIAN LAMA:

Beberapa orang mengira bahwa tubuh jasmani kita tidak penting bagi Allah. Mereka mengira bahwa Allah hanya memikirkan roh mereka. Tidak! Allah juga memperhatikan kebutuhan fisik kita. Tuhan Allah bahkan menggambarkan diri-Nya sendiri di Perjanjian Lama sebagai tabib (dokter).

 “Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, melakukan apa yang benar dalam pandangan-Nya, memberikan telinga terhadap perintah-peritah-Nya, dan memelihara semua ketetapan-Nya, Aku tidak akan menimpakan satu pun penyakit yang telah Kutimpakan atas orang Mesir, sebab Akulah TUHAN yang menyembuhkanmu.” (Keluaran 15:26)

Kutipan lain:

“Sebab, Aku akan memulihkan kembali kesehatanmu dan Aku akan menyembuhkanmu dari luka-lukamu,” (Yeremia 30:17a)

Janji ini digenapi oleh Tuhan Yesus, Sang Mesias:

“Akan tetapi, dia ditikam karena pelanggaran-pelanggaran kita. Dia diremukkan karena kejahatan-kejahatan kita. Hukuman yang mendatangkan kesejahteraan bagi kita ditimpakan ke atasnya, dan oleh bilur-bilurnya kita disembuhkan.” (Yesaya 53:5)

INFO TAMBAHAN → Aturan-Aturan Religius

Pada zaman Yesus, mempelajari Hukum Taurat adalah sesuatu yang paling luhur yang bisa dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Itulah alasan mengapa orang-orang Yahudi dikenal sebagai “orang-orang yang mencintai Hukum Taurat”.

Hukum Taurat dibacakan dengan bersuara pada hari Sabat di tempat ibadah yang ada di setiap kota-kota orang Yahudi.

Di samping Hukum Taurat, para pengajar Yahudi juga menulis berbagai jenis buku lain yang berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh semua orang. Misalnya, ada 39 hal yang dilarang pada hari Sabat (Sabtu). Namun, semua aturan ini tidak menjadikan seseorang berkenan di hati Allah. Setiap orang membutuhkan Tuhan Yesus untuk dapat kudus menurut pandangan Allah, dan membutuhkan Roh Allah untuk melakukan yang dikehendaki Allah (2 Korintus 3:16).

Refleksi: MUKJIZAT TERJADI!

Terkadang, mukjizat Tuhan bisa terjadi dalam hidupmu. Allah sangat mengasihimu dan kadang-kadang Dia ingin menunjukkan hal itu kepadamu melalui mukjizat-Nya!

Tuhan Yesus mengasihimu.

Mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepadamu adalah dengan mengampuni semua dosamu dan menerimamu untuk menjadi anak-Nya. Allah mengetahui saat kamu sakit atau sedang mengalami kesulitan. Allah selalu ada untuk kamu temui dalam doa, dan selalu ingin mendengarkan ceritamu. Dia suka melakukan mukjizat dalam hidupmu. Pernahkah kamu memperhatikan mukjizat yang dilakukan-Nya dalam hidupmu? Apakah kamu pernah mengucap syukur kepada-Nya atas mukjizat itu?

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Pada dasarnya, Tuhan Yesus melakukan dua hal selama pelayanan-Nya. Apakah kedua hal itu?

                                                            

                                                            

  1. Mengapa keempat orang dalam cerita bergambar membawa teman mereka yang lumpuh kepada Tuhan Yesus melalui atap?

                                                           

  1. Apa yang Tuhan Yesus lihat di dalam diri keempat orang itu (Lukas 5:20)?

                                                           

  1. Manakah yang lebih mudah untuk dikatakan kepada orang lumpuh (beri tanda silang)?
    • a) Dosa-dosamu sudah diampuni?
    • b) Bangunlah, angkat tempat tidurmu dan pulanglah?

  Berilah alasanmu:

                                                           

                                                           

  1. Berapa kali Perjanjian Baru mencatat peristiwa Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit?

                                                           

  1. Siapakah yang marah ketika Tuhan Yesus menyembuhkan orang sakit?

                                                           

  1. Apa yang ingin ditunjukkan oleh Tuhan Yesus melalui mukjizat-mukjizat-Nya (Yohanes 5:36)?

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Mazmur 103:1-5

Senin     Lukas 5:17-26

Selasa   Lukas 6:6-11

Rabu      Lukas 4:16-24

Kamis    Keluaran 15:22-27

Jumat     1 Petrus 2:24-25

Sabtu     1 Tesalonika. 5:23-24

POIN TINDAKAN!

Ambillah waktu untuk mengingat-ingat mukjizat yang pernah Allah lakukan dalam hidupmu.

Kemudian, tuliskan mukjizat-mukjizat itu dan naikkanlah syukur kepada Allah.