PELAJARAN 21: PEMBASUHAN KAKI

BACALAH SENDIRI: Yohanes 13:1-35

Komik

Animasi

PELAJARAN 21: PEMBASUHAN KAKI

Tuhan Yesus tahu bahwa Dia akan segera ditangkap dan dibunuh demi membayar dosa manusia. Namun, sebelum berpisah dengan para murid-Nya, Dia ingin menegaskan kembali kepada mereka tentang hal yang paling penting bagi-Nya. Hal itu dilakukan-Nya pada saat perjamuan makan Paskah yang terakhir dengan kedua belas murid-Nya.

Kamu bisa membaca tentang hal yang paling penting itu di Yohanes 13-17. Dalam pasal-pasal itu, Tuhan Yesus berbicara lebih dari 30 kali mengenai kasih. Kasih adalah hal yang paling penting bagi Tuhan Yesus. Dalam pengajaran-Nya, Tuhan Yesus mengajar tentang kasih Allah Bapa terhadap anak-anak-Nya, kasih Tuhan Yesus terhadap orang-orang, serta kasih para pengikut-Nya terhadap Dia, terhadap sesama pengikut Yesus, dan terhadap semua orang! Kasih yang seperti itu hanya berasal dari Allah.

Tuhan Yesus menunjukkan apa itu kasih, yaitu dengan membasuh kaki para murid-Nya. Di negeri Israel dan sekitarnya, membasuh kaki dianggap suatu pekerjaan yang hina dan hanya dilakukan oleh para budak. Tuhan Yesus, yang baru saja disambut masuk Yerusalem sebagai seorang raja, sekarang merendahkan diri-Nya sebagai seorang hamba. Mengapa? Karena Dia memberi diri untuk orang lain. Itulah kasih yang nyata!

Rasul Yohanes begitu tergerak oleh kasih Yesus sehingga di kemudian hari, dia dikenal sebagai ‘rasul kasih’. Dalam Injil yang ditulisnya, Rasul Yohanes menyebut dirinya sebagai ‘murid yang sangat dikasihi oleh Yesus’. Rasul Yohanes memulai ceritanya tentang penangkapan Tuhan Yesus sebagai berikut:

“Sebelum Hari Raya Paskah, Yesus tahu bahwa saat-Nya telah tiba bahwa Ia akan meninggalkan dunia ini kepada Bapa, setelah mengasihi kepunyaan-Nya sendiri di dunia, Ia mengasihi mereka sampai akhir.” (Yohanes 13:1)

AYAT HAFALAN: Yohanes 13:34

“Satu perintah baru Aku berikan kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kalian, demikianlah kamu juga saling mengasihi.”

(Yohanes 13:34)

SIAPAKAH YESUS? → Hamba

“Siapa yang lebih besar, orang yang duduk makan atau yang melayani? Bukankah orang yang duduk makan? Namun, Aku ada di tengah-tengahmu sebagai orang yang melayani.” (Lukas 22:27)

Para murid terkejut ketika Tuhan Yesus membasuh kaki mereka. Mungkin mereka sudah lupa bahwa Mesias pernah disebut sebagai Hamba di Perjanjian Lama. Dan, ya, Tuhan Yesus juga membasuh kaki Yudas, orang yang akan mengkhianati Dia. Tuhan Yesus pernah berkata: ”Kasihilah musuhmu.” Dan, Dia melakukan apa yang Dia katakan. Di atas salib, Tuhan Yesus  menunjukkan kasih-Nya dengan menghapus dosa seluruh dunia. Itulah sebabnya, kita menjadi suci dan murni di hadapan Dia. Luar biasa, bukan? Kebenaran ini seharusnya membuat kita semakin mengasihi Dia!

DARI PERJANJIAN LAMA:

Mesias disebut raja di Perjanjian Lama, tetapi juga hamba (atau lebih tepatnya “budak”). Sebutan yang bertentangan itu sulit dipahami sebagai sebutan untuk satu orang, sampai kamu mengenal Tuhan Yesus.

“Lihatlah hamba-Ku, yang Kutegakkan, yang Aku pilih, yang kepada-Nya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atas-Nya; Dia akan menyatakan keadilan kepada bangsa-bangsa.”  (Yesaya 42:1)

“Sesungguhnya, hamba-Ku akan bertindak dengan bijaksana. Dia akan ditinggikan, disanjung dan sangat dimuliakan.” (Yesaya 52:13)

Namun, sebelum Mesias dihormati sebagai Hamba Allah, Dia akan direndahkan dan dihina oleh manusia.

INFO TAMBAHAN → Perbudakan

Seorang budak adalah milik tuannya. Dia bukanlah orang yang merdeka. Seseorang dapat menjadi budak jika dia tidak bisa membayar utang atau karena orang tuanya adalah budak. Seperti barang, seorang budak dapat dijual dengan mudah ke pemilik yang lain. Mereka melakukan pekerjaan-pekerjaan di rumah tuannya. Beberapa budak melakukan pekerjaan kasar dan hina, tetapi bagi yang terampil akan melakukan pekerjaan yang terhormat, bahkan menjadi pengelola usaha tuannya. Pada zaman Tuhan Yesus, perbudakan terjadi di semua negara di dunia. Akan tetapi, menurut Hukum Taurat, budak di Israel harus dibebaskan setelah mereka bekerja selama enam tahun.

Alkitab menyebut manusia sebagai budak dosa. Sekuat apa pun seseorang berbuat baik, orang itu tidak akan lepas dari kesalahan, sebab kita semua terikat pada dosa. Tuhan Yesus merendahkan diri-Nya sampai menjadi budak untuk membeli kebebasan dari perbudakan dosa. Dia mengubah kita dari budak yang mengira bahwa kita harus berusaha untuk mendapatkan anugerah Allah, menjadi anak-anak Allah yang menerima anugerah itu dengan cuma-Cuma.

Refleksi: KAMU MEMILIKI KASIH YESUS DI DALAMMU

Apa yang kamu ketahui tentang kasih yang dikehendaki Tuhan Yesus? Tidak ada, kecuali jika kamu mengetahui betapa Tuhan Yesus sangat mengasihimu.

Jika kamu menerima kasih Tuhan Yesus, Dia akan menjadikanmu suci dan murni sehingga kamu pun bisa membagikan kasih kepada orang-orang di sekitarmu.

Bagaimana kamu menerima kasih Yesus? Dengarkanlah semua yang dikatakan Alkitab seakan-akan Yesus yang mengatakannya kepadamu secara pribadi. Percayalah pada segala hal yang Yesus lakukan untukmu. Bersyukurlah dengan segenap hatimu kepada-Nya. Kamu akan dipenuhi oleh kasih-Nya dan kamu bisa mulai membagikannya kepada orang lain.

TIP:

Saat kamu berbicara kepada Tuhan Yesus, kamu bisa merasakan kehangatan dalam hatimu. Saat kamu bersyukur, kamu bisa menjadi bersemangat karena kasih-Nya. Kehangatan, semangat, dan kasih ini, bisa kamu bagikan. Berikan dirimu kepada orang lain, sebagaimana Tuhan Yesus telah memberikan diri-Nya untukmu.

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Berapa kali Yesus menyebut kasih dalam Yohanes 13-17?

                                                           

  1. Siapakah yang biasanya membasuh kaki para tamu sebelum perjamuan makan?

                                                           

  1. Beri tanda silang pada tindakan yang tidak dilakukan Tuhan Yesus:

Dia bangun dari duduk-Nya.

Melepas jubah-Nya.

Mengikatkan kain linen pada pinggang-Nya.

Menuangkan air ke dalam baskom.

Membasuh tangan para murid.

Membasuh kaki para murid.

  1. Apakah sebutan bagi Rasul Yohanes?

                                                           

  1. Bagaimana Yohanes tahu bahwa Yudas adalah pengkhianat? (Yohanes 13:25,26)

                                                           

  1. Perintah penting manakah di bawah ini yang diberikan Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya?
    • a) Kasihilah seorang akan yang lain.
    • b) Basuhlah kaki seorang akan yang lain.
    • c) Jangan mengkhianati Aku.
  1. Bagaimana orang-orang akan mengenali kita sebagai murid-murid Tuhan Yesus? (Yohanes 13:35)

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Yohanes 13:1-20

Senin     Lukas 22:24-27

Selasa   Yohanes 13:21-35

Rabu      Yesaya 42:1-9

Kamis    Mazmur 115

Jumat     Mazmur 116

Sabtu     Filipi 2:1-11

POIN TINDAKAN!

Tuliskan di selembar kertas dengan huruf besar:

KASIH =

Lalu, buatlah daftar tentang definisi kasih yang ada dalam 1 Korintus 13:4-7.

Di bawah daftar itu, tulislah: Kasih tak berkesudahan!

Setelah dihias, pasanglah postermu itu di tempat yang mudah terlihat.

strip 41 \c 22.