PELAJARAN 16: “DIA HARUS MATI!”

BACALAH SENDIRI: Yohanes 11:45-54

Komik

Animasi

PELAJARAN 16: “DIA HARUS MATI!”

Di cerita yang lalu, kita membaca bahwa Tuhan Yesus telah membangkitkan Lazarus dari kematian. Ada dua tanggapan dari orang-orang yang melihat dan mendengar peristiwa itu. Sejumlah besar orang percaya kepada-Nya. Seperti Marta, saudara perempuan Lazarus, sekarang mereka semakin yakin bahwa Tuhan Yesus adalah benar-benar Anak Allah. Akan tetapi, ada juga orang-orang yang semakin kuat menentang Tuhan Yesus daripada sebelumnya. Mengapa?

Orang-orang yang menentang Tuhan Yesus ini takut jika Dia akan menimbulkan perubahan besar di Israel. Bayangkan jika Tuhan Yesus setuju untuk menjadi raja bangsa Yahudi. Penjajah Romawi tentu tidak akan bisa menerima hal itu. Pasti akan terjadi perang pemberontakan. Jika itu benar-benar terjadi, orang-orang ini akan kehilangan posisi penting mereka. Kekaisaran Romawi akan menyalahkan mereka atas pemberontakan itu dan kemudian akan menindas negeri itu dengan lebih kejam*.

Para pemimpin Yahudi lebih memilih untuk tetap berteman dengan pemerintah Romawi. Mereka tidak ingin terjadi pemberontakan. Mereka lebih memilih untuk menghukum orang tak bersalah. Karena itu, Imam Besar Kayafas mengatakan adalah lebih baik jika satu orang mati daripada seluruh bangsa. Tanpa sadar, sang imam besar mengucapkan rencana Allah, yang menghendaki agar melalui pengorbanan Tuhan Yesus, Dia bisa menebus dosa semua orang. Demikianlah Tuhan Yesus akan mati dan dengan menyerahkan nyawa-Nya untuk semua orang.

(*Ternyata 40 tahun kemudian, apa yang ditakutkan oleh para pemimpin Yahudi benar-benar terjadi. Pada tahun 70 Masehi, kota Yerusalem dihancurkan oleh Romawi.)

AYAT HAFALAN: 2 Korintus 5:21

 “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita supaya kita dibenarkan Allah di dalam Dia.”

(2 Korintus 5:21)

SIAPAKAH YESUS? → Korban Tebusan dan Jalan Pendamaian

“[Yesus Kristus] ... telah Allah nyatakan secara terbuka sebagai jalan pendamaian dalam darah-Nya melalui iman.”

(Roma 3:25)

Setiap tahun, imam besar memilih hewan kurban terbaik untuk dipersembahkan sebagai kurban penebus dosa. Dengan kurban ini, Allah menghapus dosa bangsa Israel dan membawa mereka berdamai dengan-Nya.

Allah menggunakan Kayafas, yang merupakan imam besar pada zaman pendudukan Romawi, untuk memilih Yesus sebagai kurban tebusan. Kayafas mengatakan bahwa Tuhan Yesus harus mati untuk bangsa Israel. Tujuan Kayafas menyerahkan Tuhan Yesus untuk dibunuh adalah agar dia dapat tetap berteman dengan pemerintah Romawi.

Allah mengubah tujuan jahat Kayafas untuk menjalankan rencana keselamatan-Nya. Melalui darah Tuhan Yesus, manusia diperdamaikan dengan Allah untuk selamanya. Tidak ada kurban tebusan yang lebih sempurna dari Tuhan Yesus. Dia yang tidak berdosa dibunuh untuk menghapus dosa kita dan menjadi jalan pendamaian kita kepada Allah melalui iman.

DARI PERJANJIAN LAMA:

Kurban Persembahan Tebusan

Hari Raya Penebusan adalah puncak dari semua perayaan Yahudi. Pada hari itu, di Bait Suci di Yerusalem, imam besar membawa kurban persembahan kepada Allah. Seekor anak domba disembelih dan kurban persembahan ini mendamaikan bangsa Israel dengan Allah. Pendamaian ini mengakhiri permusuhan antara Allah dan bangsa Israel. Seseorang yang berdosa harus mati, tetapi karena kemurahan Allah, orang berdosa dapat diampuni setelah mengurbankan nyawa seekor binatang yang telah dikuduskan.

Kurban persembahan itu bukanlah sebuah suap agar Allah bermurah hati, tetapi merupakan sebuah tanda bahwa Allah mau mengampuni dosa. Hukum Taurat dengan ritualnya hanyalah sementara. Allah menjanjikan kurban lain yang akan menghapus kesalahan dunia untuk selamanya. Dialah Sang Mesias, yang menyerahkan nyawa-Nya. Allah mengampuni manusia melalui kematian Tuhan Yesus, sekali untuk selamanya. Syukur kepada-Nya sekarang orang-orang yang percaya dapat menjadi ‘ahli waris’ dan anak-anak Allah.

“Akan tetapi, TUHAN berkehendak menghancurkan dia, membuat dia sakit. Ketika dia menyerahkan dirinya sebagai kurban penebus salah, dia akan melihat keturunannya dan memperpanjang hari-harinya; dan kehendak TUHAN akan terlaksana di tangan-Nya.”  (Yesaya 53:10)

INFO TAMBAHAN → Pemimpin Yahudi

Selama menjajah Israel, pemerintah Romawi menyerahkan beberapa kewenangan kepada sekelompok orang Yahudi. Dengan begitu, orang-orang yang menerima kewenangan itu merasa bahwa mereka juga punya hak atas hidup mereka sendiri. Namun demikian, keputusan-keputusan penting, misalnya yang berkaitan dengan kasus hukum dan melibatkan hukuman mati, harus sesuai dengan keputusan pemerintah Romawi.

Mahkamah Agama merupakan dewan tertinggi agama Yahudi. Di sini, keputusan-keputusan paling penting dibuat. Mahkamah Agama juga dikenal sebagai Sanhedrin.

Sanhedrin bertemu dalam sebuah ruangan di dalam bait suci di Yerusalem. Mahkamah Agama beranggotakan 70 orang laki-laki, yaitu: imam besar, kepala-kepala keluarga Israel, dan para ahli Taurat.

Refleksi: SALING MENGAMPUNI

Tuhan Yesus tidak datang untuk menghukum kita. Sebaliknya, Dia datang untuk mengampuni dosa-dosa kita. Hanya melalui Dialah, kita memiliki hubungan yang baik dengan Allah. Allah juga menghendaki agar kita tidak saling menghakimi, tetapi saling mengampuni. Dia menghendaki agar kita hidup dalam hubungan yang baik satu sama lain.

Dengan Roh-Nya, kasih Allah bisa menjadi kasih kita. Dengan kasih itu, kita bisa memiliki hubungan yang baik dengan sesama, bahkan bisa mengampuni musuh-musuh kita.

Sudahkah kamu menerima kasih Allah? Tahukah kamu betapa Dia sangat mengasihimu? Karena itu, kamu juga akan membagikan kasih kepada orang-orang lain!

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Mengapa ada sejumlah orang di Israel yang menentang Tuhan Yesus?
    • a) Karena Dia tidak mau melakukan mukjizat untuk mereka.
    • b) Karena Dia membahayakan posisi penting mereka.
    • c) Karena Dia menentang Israel.
  1. Disebut apakah Mahkamah Agama yang memerintah orang Israel?

                                                           

  1. Ada berapa jumlah anggota dalam Mahkamah Agama?

                                                           

  1. Siapa nama imam besar yang mengusulkan rencana untuk membunuh Tuhan Yesus?

                                                           

  1. Apa arti “rekonsiliasi” (lihat di kamus)?

                                                           

                                                           

                                                           

                                                           

  1. Yang mana di bawah ini yang benar (baca “DARI PERJANJIAN LAMA:” sekali lagi dengan teliti)?
    • a) Kurban diberikan supaya Allah mengampuni.
    • b) Kurban diberikan karena Allah tidak berbelas kasih.
    • c) Kurban diberikan karena Allah berbelas kasih.
  1. Menurut Allah, Yesus menggantikan siapa?

                                                             

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Yohanes 11:45-54

Senin     Roma 3:23-31

Selasa   Imamat 16:15-17,32

Rabu      Ibrani 9:1-15

Kamis    Ibrani 9:16-28

Jumat     1 Yohanes 1:5-2:2

Sabtu     Lukas 7:27-38

POIN TINDAKAN!

Terkadang, kamu bisa marah kepada orang lain. Kamu bisa mengatakan mereka jahat. Menolak dan menghukum mereka.

Akan tetapi, pada saat-saat itu, ingatlah bahwa Yesus tidak menolak atau menghukum mereka. Dia adalah yang terbaik, tetapi Dia masih mau mengampuni orang yang paling buruk.

Dia juga telah mengampuni kamu. Dengan kasih-Nya, kamu bisa mengampuni dan mengasihi orang lain. Roh-Nya ada dalam dirimu!

strip 32 \c 17.