PELAJARAN 25: HUKUMAN MATI

BACALAH SENDIRI: Matius 27:11-30 dan Yohanes 18:28-40

Komik

Animasi

PELAJARAN 25: HUKUMAN MATI

Ketika orang banyak melihat Tuhan Yesus sebagai seorang tahanan Romawi, mereka mulai memiliki pendapat yang sangat berbeda mengenai diri-Nya. Tadinya, mereka menganggap Dia sebagai pahlawan, raja yang mereka nanti-nantikan. Namun, sekarang, di mata mereka, Tuhan Yesus hanyalah tokoh yang menyedihkan. Itulah sebabnya, tidak sulit bagi para pemimpin Yahudi untuk menyulut api kebencian melawan Tuhan Yesus di tengah-tengah mereka.

Menurut para pemimpin Yahudi, Tuhan Yesus patut dihukum mati karena Dia menyamakan dirinya dengan Allah. Namun, Pontius Pilatus, gubernur Romawi, tidak menemukan kesalahan apa pun pada Tuhan Yesus. Bahkan, istrinya yang bernama Klaudia Prokula bermimpi tentang Tuhan Yesus dan memperingatkan Pilatus bahwa Dia tidak bersalah. Meski demikian, Pilatus ada di bawah tekanan orang banyak yang berteriak-teriak di luar. Lalu, tampaklah bahwa dia sendiri tidak menganggap kebenaran dengan serius.

Pelayanan Tuhan Yesus kelihatannya akan gagal. Para penguasa mengolok-olok-Nya. Namun, Allah mengendalikan segala sesuatu. Dia ingin Yesus menggantikan semua manusia. Dia akan mati menggantikan kita, dan sebagai gantinya, kita menerima hidup-Nya. Akan tetapi, waktu itu tidak seorang pun yang mengetahui rencana keselamatan ini. Yesus harus menanggung penderitaan itu sendirian saja.…

AYAT HAFALAN: 1 Korintus 1:24

“Namun, untuk mereka yang dipanggil, baik orang-orang Yahudi maupun orang-orang Yunani, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.”  (1 Korintus 1:24)

SIAPAKAH YESUS? → Orang yang Penuh Kesengsaraan

“Dia sangat dihina dan ditolak oleh manusia; orang yang penuh dengan kesengsaraan dan menderita kesakitan. Orang lain menutup muka mereka kepadanya, dia sangat direndahkan dan kita pun tidak menghargainya.” 

(Yesaya 53:3)

Tidak seorang pun bisa membayangkan penderitaan yang harus dialami oleh Tuhan Yesus, Sang Anak Allah. Dia yang tanpa dosa harus memikul kesengsaraan, penderitaan, penghinaan, dan hukuman demi menanggung dosa dan penyakit kita.

DARI PERJANJIAN LAMA:

Penderitaan Sang Mesias diramalkan dengan sangat rinci di Perjanjian Lama. Akan tetapi, ketika waktunya tiba, tidak ada seorang pun yang percaya bahwa orang yang rela merendahkan dirinya  dalam kehinaan itu adalah penebus yang dijanjikan.

“Aku memberikan punggungku kepada orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang yang mencabut jenggotku. Aku tidak akan menyembunyikan wajahku dari penghinaan dan ludah.”  (Yesaya 50:6)

“Dia ditindas dan Dia menderita, tetapi Dia tidak membuka mulutnya, seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian, dan seperti seekor domba betina yang terdiam di depan para penggunting bulunya, demikianlah dia tidak membuka mulutnya.”  (Yesaya 53:7)

INFO TAMBAHAN → Pemerintahan Romawi

Pontius Pilatus adalah Gubernur Provinsi Yudea dari tahun 26-36 Masehi. Dia adalah perwakilan Kaisar Tiberius di Roma. Sebenarnya, istana Pilatus terletak di Kaisarea, sebuah kota pesisir laut Mediterania di Israel. Akan tetapi, selama hari raya Yahudi, Pilatus tinggal di istana megah di Yerusalem.

Di Yerusalem, orang Yahudi memiliki wakil pemerintahan melalui Mahkamah Agung atau Sanhedrin. Namun, mereka tidak diperbolehkan untuk menjatuhkan hukuman. Hanya pemerintah Romawi yang berhak untuk menghukum mati seseorang.

Pemerintah Romawi biasanya mencambuk seseorang sebelum mereka disalib. Cambuk itu terbuat dari lembaran-lembaran kulit yang ujungnya memiliki beberapa potongan logam dan kaca.

Orang Yahudi menetapkan 39 cambukan pada bagian punggung bagi orang yang bersalah. Jumlah cambukan itu ditetapkan karena mereka percaya bahwa 40 cambukan atau lebih akan membuat penjahat itu mati. Itulah sebabnya, orang menyebut hukuman itu sebagai “empat puluh-kurang satu” cambukan. Mungkin, algojo Romawi yang mencambuk Tuhan Yesus mengikuti jumlah itu, tetapi mungkin saja tidak. Akan tetapi, Alkitab mencatat bahwa Tuhan Yesus benar-benar menerima hukuman cambuk yang mengerikan itu demi kita.

Refleksi: SAAT KAMU LEMAH, KAMU KUAT

Orang-orang selalu ingin menjadi yang terkuat dan terpintar. Mereka percaya bahwa mereka dapat bergantung pada kekuatan dan kepandaian mereka sendiri. Namun, orang-orang yang hidup bersama dengan Allah, justru sebaliknya.

Mungkin kamu merasa lemah dan bodoh, tetapi jika kamu mau, Allah bisa berkarya dalam hidupmu. Dia ingin agar kamu percaya kepada-Nya sehingga Dia bisa menunjukkan kepadamu betapa kuat dan bijaksana Dia.

Jika kamu percaya bahwa Allah menolongmu, Dia akan memberimu anugerah-Nya. Anugerah Allah itu akan menjawab segala kebutuhanmu dan menyediakan lebih dari yang kamu bayangkan. Akan tetapi, ingatlah bahwa Allah memberikan anugerah-Nya bukan karena kamu usahamu, tetapi karena Dia sangat mengasihimu.

TIP:

Ketika teman-temanmu berkata bohong tentang dirimu atau mengganggumu, jangan cepat marah atau membela diri. Yakinlah bahwa Allah ada di pihakmu dan mintalah agar Dia memberimu anugerah untuk mengasihi teman-temanmu. Begitulah Tuhan menjadikanmu kuat dan bijaksana!

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Bacalah Matius 27:26; Markus 15:7; Lukas 23:19; Yohanes 18:40. Siapakah Barabas? Apa yang telah dilakukannya?

                                                           

  1. Dengan apakah Yesus dibandingkan dalam kitab Yesaya ketika Dia berdiri terdiam di hadapan para penguasa yang menyalahkan Dia (Yesaya 53:7)?

                                                           

  1. Lihat di cerita bergambar. Apa yang dilakukan Pilatus saat dia bersumpah bahwa dia tidak bersalah terhadap darah Yesus?

                                                           

  1. Terbuat dari apakah cambuk yang digunakan untuk menghukum Tuhan Yesus? Benda apakah yang terdapat pada ujung-ujung cambuk itu?

                                                           

  1. Dengan tiga benda apakah para prajurit Romawi mendandani Tuhan Yesus dan mengolok-olok-Nya sebagai raja orang Yahudi?
    • a) Dengan tombak, mahkota duri, dan sepatu.
    • b) Dengan tongkat, mahkota duri, dan takhta.
    • c) Dengan sebatang buluh, mahkota duri, dan jubah ungu.
  1. Apakah yang akan Allah lakukan dengan hikmat orang yang bijaksana dan kepintaran orang yang pandai? (1 Korintus 1:19)

                                                           

  1. Bacalah 1 Korintus 1:24. Siapakah Kristus dalam ayat ini?

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Matius 27:11-25

Senin     Matius 27:26-31

Selasa   Yohanes 18:28-40

Rabu      Yesaya 50:4-11

Kamis    Yesaya 53:2-7

Jumat     1 Korintus 1:18-31

Sabtu     1 Korintus 12:9-10

POIN TINDAKAN!

Pernahkah kamu difitnah atau diganggu oleh teman-temanmu? Biasanya, apa yang kamu lakukan?

Pelajaran kali ini menantangmu untuk menyerahkan segala kemarahan dan kelemahanmu kepada Allah. Setiap hari dalam minggu ini, berdoalah demikian, “Tuhan Yesus, Alkitab berkata bahwa Engkau adalah kekuatan dan hikmat Allah. Tolonglah saya untuk tidak marah dan membalas orang yang mengganggu saya. Dengan kekuatan-Mu, saya ingin mengasihi mereka. Terima kasih, Tuhan Yesus. Amin.” Kamu juga bisa mendoakan teman-teman yang mengganggumu itu. Percayalah bahwa Allah akan memberi anugerah-Nya untukmu dan memberimu keadilan!

Strip 48,49 \c 26