PELAJARAN 19: PENYUCIAN BESAR-BESARAN

BACALAH SENDIRI: Lukas 19:45-48

Komik

Animasi

PELAJARAN 19: PENYUCIAN BESAR-BESARAN

Pada saat perayaan Paskah, orang Yahudi pergi ke Bait Suci untuk mempersembahkan kurban di sana. Di pekarangan Bait Suci, semua orang sibuk membeli binatang untuk dijadikan persembahan. Mereka harus membeli seekor domba atau sepasang burung merpati yang tidak bercacat. Akan tetapi, hewan-hewan ini tidak bisa dibeli dengan uang biasa. Mereka harus menukar uang mereka terlebih dahulu dengan mata uang Bait Suci.

Dengan begitu banyaknya kegiatan jual-beli, halaman Bait Suci terlihat lebih mirip sebuah pasar hewan daripada sebuah tempat untuk berdoa. Orang-orang itu seakan-akan tidak peduli bahwa mereka telah mengotori halaman Bait Suci. Selain itu, mereka tidak lagi memikirkan anugerah Allah, kebaikan-Nya yang diberikan dengan cuma-cuma, dan perkenanan-Nya yang mestinya tidak layak untuk mereka terima.

Karena semua itulah, Tuhan Yesus sangat marah. Dia pun mengusir para pedagang itu keluar dari halaman Bait Allah. Banyak orang Yahudi yang senang karena Tuhan Yesus membersihkan halaman Bait Allah dari para pedagang. Lagi pula, mereka menganggap Dia sebagai seorang pahlawan. Akan tetapi, para pemimpin agama Yahudi justru tidak menyukainya. Bagi mereka, tindakan Tuhan Yesus itu telah merusak mata pencarian mereka.

AYAT HAFALAN: 1 Korintus 3:16

“Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah dan Roh Allah tinggal di dalammu?”  (1 Korintus 3:16)

SIAPAKAH YESUS? → Imam Besar Agung

“Karena kita mempunyai Imam Besar Agung yang sudah naik ke surga, yaitu Yesus, Anak Allah, marilah kita terus berpegang teguh pada pengakuan kita.” (Ibrani 4:14)

Setiap tahun baru, imam besar melayani Allah di Bait Suci. Di sana, Dia akan mempersembahkan darah hewan kurban kepada Allah untuk membayar dosa seluruh orang Israel. Akan tetapi, sebelum melaksanakan tugas itu, imam besar tersebut harus membuat persembahan untuk penebusan dosanya sendiri. Hanya dengan cara demikian, dia diperbolehkan muncul di hadapan Allah setiap tahun di “Ruang Mahakudus”.

Setelah pengurbanan-Nya di kayu salib, Tuhan Yesus menjadi Imam Besar yang sempurna bagi kita. Dia yang tidak berdosa mempersembahkan diri-Nya sendiri untuk membayar dosa-dosa kita. Dia melakukannya satu kali untuk selama-lamanya (Ibrani 10:10). Melalui pengorbanan Tuhan Yesus, tubuh kita dapat menjadi Bait Allah. Syukur kepada Tuhan Yesus, kini Roh Allah tinggal dalam kita untuk selamanya (Yohanes 14:15-16).

DARI PERJANJIAN LAMA:

Pada zaman Perjanjian Lama, Raja Daud menerima janji Allah bahwa salah seorang keturunannya akan membangun Bait Suci untuk Tuhan Allah. Janji itu ternyata bukan mengacu kepada Raja Salomo, meskipun dia adalah anak Raja Daud dan memang mendirikan bangunan Bait Suci yang pertama. Janji Allah itu mengacu kepada Tuhan Yesus, Sang Mesias. Dialah raja yang dipilih Allah untuk duduk di atas takhta Daud selama-lamanya. Melalui pengurbanan-Nya, Dia menjadikan kamu sebagai Bait Suci dan tinggal di dalamnya untuk selama-lamanya.

“Dia akan membangun rumah bagi-Ku, dan Aku akan mengukuhkan takhtanya sampai selama-lamanya.”

(1 Tawarikh 17:12)

INFO TAMBAHAN → Bait Suci

Bait Suci adalah kata lain untuk ‘Tempat Suci’ atau ‘Rumah Tuhan’. Bait Suci di Israel telah mengalami tiga kali kehancuran.

Bait Suci memiliki tiga bagian: Halaman, Ruang Kudus, dan Ruang Mahakudus.

  • a. Halaman Bait Suci adalah sebuah tempat yang terbuka bagi semua orang Yahudi. Akan tetapi, di halaman yang luas ini, tempat untuk peziarah laki-laki dan perempuan dipisah. Di sini, orang Yahudi menyerahkan persembahan kepada para imam, yang akan membawa persembahan tersebut ke Ruang Kudus di atas mazbah.
  • b. Ruang Kudus adalah ruangan yang dikhususkan untuk para imam. Tidak ada yang boleh masuk ke ruangan ini kecuali para imam yang ditunjuk untuk melakukan upacara khusus. Para imam berasal dari suku Lewi.
  • c. Ruang Mahakudus adalah tempat manusia (diwakili imam besar) bertemu dengan Allah. Di sini, hanya imam besar yang boleh masuk, satu kali dalam setahun. Pada Hari Penebusan Agung, imam besar harus menyucikan bangsa itu dengan cara mempersembahkan darah seekor binatang yang sempurna dan tidak bercela.

Meskipun Tuhan Allah hadir dalam Ruang Mahakudus, sudah dikatakan di Perjanjian Lama bahwa Dia tidak tinggal di dalam rumah yang dibuat oleh tangan manusia. Keinginan-Nya adalah tinggal dalam diri orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Refleksi: KAMU ADALAH BAIT ROH KUDUS!

Di Bait Suci, orang Yahudi bisa mengalami kehadiran Allah. Karena menjadi tempat untuk bertemu dengan Tuhan Allah, Bait Suci juga sebagai rumah doa.

Syukur kepada Tuhan Yesus, kamu bisa menyadari kehadiran Allah dalam hidupmu. Dia tidak akan pernah meninggalkanmu. Di mana pun kamu berada, kamu bisa selalu bertemu dengan-Nya. Melalui karya Tuhan Yesus, hidupmu sendiri kini menjadi ‘rumah doa’.

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Siapakah nama anak Raja Daud yang mendirikan bangunan Bait Allah yang pertama?

                                                           

  1. Sebutkan tiga bagian bangunan Bait Suci!

                                                           

                                                           

                                                           

  1. Kapankah imam besar diperbolehkan masuk ke Ruang Mahakudus?

                                                           

  1. Dengan apa Imam Besar menyucikan bangsa dari dosa?

                                                           

  1. Mengapa orang Kristen tidak lagi memerlukan pelayanan penyucian dosa di Bait Suci?
    • a) Karena Tuhan Yesus sudah membersihkan Bait S
    • b) Karena kini sudah tidak ada lagi Bait S
    • c) Karena Tuhan Yesus ingin menjadikan kita sebagai Bait S
  1. Mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai Imam Besar?
    • a) Karena Dia sendiri tanpa dosa, telah membawa seekor domba sebagai kurban persembahan dan hidup kekal bersama Allah untuk membela kita.
    • b) Karena Dia sendiri tanpa dosa, telah memberikan diri-Nya sendiri sebagai kurban persembahan dan kini hidup kekal bersama dengan Allah untuk membela kita.
    • c) Karena Dia sendiri berdosa, telah membawa seekor domba sebagai kurban persembahan dan melayani di Bait Suci.
  1. Di manakah Allah ingin tinggal?

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Lukas 19:45-48

Senin     Yohanes 2:13-22

Selasa   1 Tawarikh 17:7-15

Rabu      Maleakhi 3:1-4

Kamis    Ibrani 7:18-28

Jumat     Ibrani 2:10-18

Sabtu     1 Korintus 3:9-17

POIN TINDAKAN!

Yesus memungkinkan dirimu untuk menjadi bait Allah. Kamu bisa bertemu dengan-Nya kapan saja, karena tidak ada yang lebih dekat denganmu. Yesus menjadikan segalanya baik antara kamu dan Allah. Bersyukurlah kepada-Nya, berbicaralah kepada-Nya, dan bernyanyilah bagi-Nya!

strip 37, 38 \c 20.