PELAJARAN 34: ALLAH ITU DEKAT!

BACALAH SENDIRI: Kisah Para Rasul 20:17-32

Komik

Animasi

PELAJARAN 34: ALLAH ITU DEKAT!

Ketika Tuhan Yesus terangkat ke surga, apakah cerita tentang Dia sudah selesai? Tidak, cerita itu terus berlanjut setiap hari, setiap menit, setiap detik. Cerita itu berlanjut dalam kehidupan jutaan orang sepanjang abad, bahkan dalam hidupmu sendiri. Cerita yang mana? Cerita tentang Allah dan kamu bersama-sama! Dia akan dekat denganmu. Tuhan Allah mengasihi manusia dan Dia telah memisahkan diri-Nya sendiri demi kita. Itulah yang Dia lakukan sejak awal dan begitulah yang akan selalu Dia lakukan. Bagaimana kamu bisa mengetahui itu secara pasti? Tuhan Yesus menunjukkan siapa Allah dan betapa Dia sangat mengasihimu.

Tuhan Yesus menyatakan dengan begitu jelas bahwa kasih Allah selalu ada dan akan terus ada bagimu dan bagi dunia. Anugerah itu bisa dialami bersama dengan orang-orang Kristen lain dalam persekutuan gereja dalam Yesus Kristus. Gereja adalah tempat Firman Allah dinyatakan, tempat kamu menyembah Allah bersama-sama dengan sesama orang percaya. Gereja juga akan mengajarimu untuk menjadi semakin bersemangat menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang lain. Pandanglah kepada Tuhan Yesus. Seperti itulah Allah. Sebesar itulah kasih-Nya. Begitu kamu bertemu dengan-Nya dan merasakan kasih-Nya, kamu pasti ingin menceritakannya ke seluruh dunia!

AYAT HAFALAN: Yohanes 3:16

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”  (Yohanes 3:16)

SIAPAKAH YESUS? → Imanuel

“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.”

(Yesaya 7:14)

Dalam Matius 1:21-23, kamu membaca bahwa Tuhan Yesus mendapatkan nama ini dari Nabi Yesaya saat kelahiran-Nya. Tuhan Yesus adalah Imanuel, artinya “Allah menyertai kita”. Allah telah memisahkan diri-Nya sendiri demi manusia sejak penciptaan. Tuhan Yesus menyatakan itu dengan jelas. Dia datang untuk kita, dan Dia benar-benar ada di sana bagi kita. Dan Dia masih di sini dengan Roh-Nya. Itulah sebabnya, Dia adalah “Allah beserta dengan kita”. Karena itu, saat Dia terangkat ke surga, Dia berkata:

”Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”  (Matius 28:20)

ALLAH TERUS BERSAMA DENGAN KOMUNITAS-NYA

DARI PERJANJIAN LAMA:

“Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesusah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
(Yeremia 31:33)

Dalam seluruh Alkitab, kamu bisa membaca bahwa Tuhan Allah merindukan sebuah umat untuk diri-Nya sendiri. Orang-orang yang sungguh-sungguh mengabdi kepada-Nya karena mereka mengenal dan mengasihi-Nya. Ketika Perjanjian Lama menulis tentang sebuah perjanjian yang baru, hal itu juga berbicara tentang orang-orang yang hatinya diubahkan. Tuhan Yesus memungkinkan perubahan itu terjadi. Dia menghapus dosa yang mengakibatkan perpisahan. Roh Kudus yang tinggal dalammu menjadikanmu bisa mengenal Allah. Allah dan umat-Nya sekarang bersama-sama. Melalui umat itu, gereja Yesus, Allah menunjukkan kepada dunia tentang siapa diri-Nya.

INFO TAMBAHAN → Gereja dan Misi

Komunitas pertama dari para pengikut Yesus (gereja mula-mula) dibentuk di Yerusalem. Akan tetapi, ada banyak komunitas Kristen di seluruh Israel dan bahkan di luar Israel yang bermunculan dengan sangat cepat. Semua orang bisa melihat bahwa sesuatu yang istimewa telah terjadi dengan orang-orang ini. Mereka saling mengasihi! Murid-murid Yesus memberitakan Injil (kabar baik) ke mana-mana. Pada masa itu, para pengikut Kristus disebut orang Kristen untuk pertama kalinya. Sebutan sebenarnya adalah sebuah istilah penghinaan, tetapi orang Kristen menganggapnya sebagai sebutan kehormatan.

Semakin lama, semakin banyak orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus. Mereka mengasihi orang lain dan dengan bersemangat mengabarkan tentang Yesus. Seperti Paulus, dahulu dia menganiaya para pengikut Yesus. Namun, kemudian dia menjadi seorang rasul Yesus yang berpengaruh setelah bertemu dengan-Nya secara pribadi. Dia merintis komunitas di berbagai kota di sepanjang jalanan utama Kerajaan Romawi. Dia meletakkan dasar atas anugerah bagi semua komunitas yang berikutnya.

Injil pun semakin luas disebarkan ke seluruh dunia. Di mana-mana, kumpulan orang Kristen datang bersama-sama untuk memperingati kasih Yesus dengan ikut dalam Perjamuan Kudus. Kemudian, mereka pun mengutus orang-orang. Mereka menolong orang yang miskin dan yang lemah dari kelimpahan yang Allah berikan kepada mereka. Tidak pernah ada orang Kristen sebanyak waktu itu sampai sekarang. Tuhan Yesus hidup, dan itu bisa terlihat melalui para pengikut-Nya. Mereka memancarkan kasih-Nya.

Refleksi: DEKAT DENGAN YESUS

Apakah kamu punya sebuah tempat untuk bersekutu dengan jemaat Kristus? Kamu bisa belajar lebih banyak tentang Yesus di tempat seperti itu. Di rumah, kamu juga bisa belajar tentang Dia. Berbicaralah kepada-Nya dan bacalah Alkitabmu!

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Apakah arti nama “Imanuel”?

                                                             

  1. Apakah arti “Injil”?

                                                              

  1. Siapakah martir pertama dari jemaat mula-mula? (Kisah Para Rasul 7:58-60)

                                                             

  1. Apakah persekutuan gereja itu?
    • a) Sebuah bangunan dengan gambar dan patung orang Kristen.
    • b) Sekelompok orang Kristen yang bersekutu bersama di dalam anugerah Allah.
    • c) Sekelompok orang yang tinggal di kota yang sama.
  1. Apa yang Paulus lakukan di rumahnya di Roma? (Kisah Para Rasul 28:30-31)

                                                           

  1. Bacalah Efesus 1:11. Apakah yang kita terima saat tinggal dalam Kristus?

                                                           

  1. Sudah berapa lama Allah merencanakan untuk menjadikan kita semua sebagai anak-anak-Nya melalui Yesus Kristus? (Efesus 1:4-5)

                                                           

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Yohanes 3:1-21

Senin     Kisah Para Rasul 2:40-47

Selasa   Kisah Para Rasul 20:17-32

Rabu      Kisah Para Rasul 28:16-31

Kamis    Yeremia 31:31-34

Jumat     Efesus 1:1-14

Sabtu     Efesus 3:14-21

POIN TINDAKAN!

Alkitab tidak berakhir dengan kehidupan Yesus.

Bacalah Kisah Para Rasul untuk mengetahui bagaimana ceritanya berlanjut dengan para pengikut Yesus dan gereja-gereja yang dimulai. Bacalah juga surat-surat yang dikirimkan kepada gereja-gereja ini.

Berlanjut ….


Pada tahun-tahun pertama setelah kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, gereja Tuhan berkembang dengan sangat cepat. Semakin banyak gereja bermunculan di seluruh Kerajaan Romawi. Ada satu orang yang khusus dipakai oleh Allah untuk ini. Orang ini adalah Paulus.

Paulus menyebut dirinya sebagai ‘pendatang baru’. Dia dipilih oleh Allah sebagai rasul setelah dua belas murid. Dia dipilih dengan tujuan yang khusus. Dia memiliki hak istimewa meletakkan dasar anugerah Allah bagi gereja di masa depan. Dia mendapat penglihatan tentang surga. Dia melihat Yesus dan semua yang telah dipersiapkan-Nya bagi anak-anak Allah untuk dipakai di dunia (Galatia 1:11-12; Efesus 3:2-3).

Paulus memberitahukan semua yang dia lihat dan dengar di perjalanannya kepada semua orang yang mau mendengarkan dia. Dengan cara ini, gereja bermunculan di mana-mana. Dia menuliskan semuanya dalam surat-surat yang dia kirimkan kepada gereja-gereja itu. Kita tahu ada 14 surat Paulus yang ada di dalam Alkitab. Apa yang dia tulis dalam surat-surat ini?

Allah menginginkan anak-anak.

Paulus menulis bahwa Allah benar-benar ingin memiliki anak-anak dan bahwa hati Allah Bapa begitu penuh dengan kebaikan dan kasih. Dia telah mempersiapkan cara yang sempurna untuk mewujudkan itu: Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus diberi hak istimewa untuk menjadi anak Allah. Syukur kepada Yesus, Allah memberikan hidup yang kekal dan berlimpah kepada anak-anak-Nya.

“Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.”  (Efesus 1:5,6)

Itulah sebabnya, Dia memberi Anugerah.

Apa pun yang menghalangi kita untuk menerima kasih dan kebaikan Allah telah dilenyapkan oleh Tuhan Yesus. Allah memberi kita dengan cuma-cuma anugerah yang tidak akan pernah bisa kita bayar.

Dia mengampuni pelanggaran kita dan Dia memberkati kita dengan kebaikan-Nya. Itulah Anugerah!

“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah.”  (Roma 5:1-2)

Sekarang, kamu didamaikan dengan Allah.

Karena kamu percaya kepada Yesus, kamu dibenarkan melalui Dia. Itu artinya kamu diterima sebagai anak Allah. Kamu bisa yakin akan hal itu. Itulah sebabnya, kamu juga bisa yakin bahwa Dia akan memberimu semua yang Dia inginkan untuk anak-anak-Nya.

“Sebab, kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa! Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan, jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.” (Roma 8:15-17)

Jika kamu percaya ...

Apa yang harus kamu lakukan? Percaya saja. Percaya berarti berkata “Ya” kepada Allah. Allah tidak menuntutmu menjadi orang yang saleh atau baik terlebih dahulu sebelum mendapat anugerah-Nya. Dia mengasihimu apa adanya.

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

(Efesus 2:8-9)

Dia menggenapi janji-janji-Nya.

Allah membuat banyak janji di Alkitab. Sungguh indah membaca janji-janji itu, karena Allah sungguh rindu menggenapi itu semua untuk anak-anak-Nya. Tuhan Yesuslah yang membuat itu terwujud.

“Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya, oleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah.” (2 Korintus 1:20)

Paulus orang Benyamin.

Paulus berasal dari suku Benyamin.  (Roma 11:1)

Dia sangat bangga akan kesukuannya. Benyamin adalah adik Yusuf yang paling kecil, satu-satunya yang lahir di tanah yang dijanjikan Allah.  (Kejadian 35:16-19)

Yusuf memiliki sebelas saudara, tetapi dia sangat mengasihi Benyamin.

Ketika dia menolong saudara-saudaranya dari bencana kelaparan, dia menunjukkan kemurahan yang istimewa kepada Benyamin.  (Kejadian 43:29)

Benyamin mendapat makanan lima kali lipat lebih banyak

(Kejadian 43:34),

baju lima kali lipat lebih banyak  (Kejadian 45:22)

dan juga piala raja.  (Kejadian 44:5,11)

Dengan cara ini, Yusuf terlihat seperti Tuhan Yesus, yang ingin memberi berkat kepada kita sama seperti berkat yang lebih kepada adiknya yang paling kecil.

Paulus sangat memahami hal itu!

Kamu hidup di dalam Terang.

Saat kamu percaya kepada Tuhan Yesus, kamu telah diangkat oleh Allah dari kegelapan dan dibawa ke dalam terang. Itu artinya, Dia telah melindungimu di dalam Tuhan Yesus. Dalam Dia tidak ada penghukuman, bahkan jika kadang-kadang kamu berbuat salah. Anugerah-Nya selalu lebih besar.

“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” (Roma 8:1)

Ketika kamu memiliki damai sejahtera di dalam batinmu kamu akan belajar lebih lagi.

Allah memberimu jaminan bahwa kamu diinginkan, dikasihi, dan diberi hak istimewa. Jadi sekarang, berdamailah dengan dirimu sendiri, kamu bisa belajar tentang semua yang Allah ingin untuk kamu lakukan dan kamu bisa belajar semua yang Allah harapkan atas dirimu. Dia memberimu segala sesuatu yang kamu perlukan untuk melakukan apa yang Dia kehendaki.

“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran.”  (Efesus 5:8-9)

Di dalam komunitas gereja yang kuat.

Paulus memercayakan komunitas gereja yang dia mulai dengan Injil Anugerah. Hanya dengan Anugerah persekutuan bisa bertumbuh semakin kuat.

“Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.”

(Kisah Para Rasul 20:32)

Sampai hari ini!

Sampai hari ini, Injil diperdengarkan di seluruh dunia. Di mana-mana, kelompok orang-orang percaya yang berkumpul senang mendengarkan Anugerah dari Firman Allah.

Mereka memperingati karya sempurna Tuhan Yesus di atas salib dengan “Perjamuan Kudus”.

Mereka penuh dengan Roh Allah yang memimpin mereka untuk melakukan kehendak Allah. Mereka masing-masing  saling menunjukkan kasih kepada yang lain dengan saling memperhatikan, juga dengan memperhatikan kebutuhan orang lain.

Mereka membantu orang miskin dan yang lemah dengan kelimpahan yang Allah berikan kepada mereka.

Tuhan Yesus hidup. Kamu bisa melihatnya di dalam diri para pengikut-Nya. Mereka pergi membagikan kasih-Nya. Saya berharap bisa melihatnya di dalam dirimu juga.!

Surat-surat Paulus

Roma

1 Korintus

2 Korintus

Galatia

Efesus

Filipi

Kolose

1 Tesalonika

2 Tesalonika

1 Timotius

2 Timotius

Titus

Filemon

Ibrani

Sebuah doa

Aku tidak henti-hentinya mengucap syukur untukmu

saat aku mengingat kamu dalam doa-doaku.

Aku berdoa agar Allah dari Tuhan kita, Kristus Yesus, Bapa dari kemuliaan, memberimu roh hikmat dan
penyataan dalam pengetahuan akan Dia.

Aku berdoa supaya mata hatimu diterangi sehingga kamu dapat mengerti pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya, kekayaan yang terkandung dalam warisan-Nya yang mulia bagi orang-orang kudus, dan kekuatan besar yang tidak terukur bagi kita yang percaya, sebagaimana ditunjukkan dalam kemahabesaran kekuatan-Nya.

Kemahabesaran kekuatan-Nya ini Ia tunjukkan ketika Ia membangkitkan Kristus dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di tempat surgawi, yang jauh lebih tinggi dari semua aturan, kekuasaan, kekuatan, pemerintahan, dan lebih tinggi dari semua nama yang pernah ada, bukan hanya pada masa sekarang ini, tetapi juga pada masa yang akan datang.

Ia menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki-Nya dan memberikan diri-Nya menjadi Kepala atas segala sesuatu bagi jemaat, yang adalah tubuh-Nya, di mana kepenuhan-Nya
memenuhi semuanya dan segalanya.

(Efesus 1:16-23)