PELAJARAN 2: PEPERANGAN YANG TIDAK KELIHATAN

Penjajahan bukanlah sesuatu yang baik. Negara penjajah akan memperlakukan negeri jajahan mereka dan seluruh penduduknya dengan semena-mena. Pada zaman Tuhan Yesus, negeri Israel sedang dalam penjajahan Kekaisaran Romawi. Akan tetapi, Tuhan Yesus tidak melihat hal itu sebagai masalah utama. Bagi Dia, seluruh dunia ini sedang berada dalam jajahan musuh. Musuh itu tidak kelihatan, tetapi pengaruhnya sangat terasa. Dunia ini adalah sebuah medan peperangan yang tidak kelihatan.

Tuhan Allah adalah pemilik dunia ini. Bagaimanapun, Dia adalah Pencipta dari segala sesuatu. Namun, sekarang dunia ini berada dalam genggaman Setan. Itulah sebabnya, keadaan dunia ini tidak seperti yang seharusnya.

Nama Setan berarti ”Si Lawan”. Dia adalah musuh Allah dan manusia. Setan adalah malaikat yang jatuh dalam dosa karena ingin menjadi seperti Allah. Setan juga disebut “Iblis” yang artinya “si Penuduh” atau “si Pendakwa” karena dia juga seorang pemfitnah. Setan menggunakan tipuan yang licik untuk menjadi penguasa dunia sehingga orang-orang mendengarkan dan mematuhi dia! Ya! Itulah sebabnya, dunia ini berada dalam jajahannya.

Setan adalah musuh yang tidak kelihatan. Dia berusaha menjajah pikiran kita untuk merampas damai sejahtera dan menggoyahkan kepercayaan kita kepada Firman Allah. Itulah yang dilakukan Setan kepada Tuhan Yesus di padang belantara. Akan tetapi, Tuhan Yesus tahu bahwa firman Allah jauh lebih dapat dipercaya daripada godaan Setan. Karena itu, setiap kali Setan mencobai-Nya, Tuhan Yesus melawannya dengan firman Tuhan. Kita pun dapat menang dalam pertempuran kita dengan tetap percaya kepada firman Allah yang penuh kuasa itu.

AYAT HAFALAN: Yakobus 4:7

“Karena itu, serahkanlah dirimu kepada Allah. Lawanlah setan, maka ia akan lari darimu.”

(Yakobus 4:7)

SIAPAKAH YESUS? → Anak Allah

“Dia inilah yang datang dengan air dan darah: Yesus Kristus; bukan hanya dengan air, melainkan dengan air dan darah. Rohlah yang bersaksi karena Roh itulah kebenaran.”

(1 Yohanes 5:6)

Tuhan Yesus tidak perlu membuktikan bahwa Dia adalah Anak Allah. Meski Setan berusaha untuk mencobai Dia dengan berkata, “Jika Engkau Anak Allah, lakukan ini atau lakukan itu,” Tuhan Yesus tidak mau tertipu. Allah sendiri telah berkata bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah (Matius 3:17) dan itu sudah cukup. Tuhan Yesus tidak perlu mengusahakan kasih Allah. Dia adalah Anak Allah yang dikasihi karena Allah sendirilah yang berkata demikian.

DARI PERJANJIAN LAMA:

Dunia adalah wilayah jajahan Setan karena banyak orang telah mendengarkan dan mengikutinya. Hal itu bisa kamu baca di pasal-pasal pertama Kitab Kejadian. Dalam Kejadian  3, kamu juga bisa membaca nubuat pertama yang menunjuk kepada Sang Mesias dan kemenangan-Nya atas kuasa Setan. Dalam Kejadian 3:15, Tuhan Allah bernubuat bahwa keturunan Hawa, yaitu Tuhan Yesus yang lahir dari perawan Maria, akan meremukkan kepala ular (Setan) yang telah membujuk untuk Hawa berdosa.

“Aku akan mengadakan permusuhan antara kamu dengan perempuan ini, dan di antara keturunanmu dan keturunannya. Keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan kamu akan meremukkan tumitnya.” (Kejadian 3:15)

INFO TAMBAHAN → Apa yang Dimaksud dengan Dosa?

1. Dosa berarti tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh Allah.
2. Dosa berarti merasa tidak memerlukan Allah.
3. Dosa berarti melakukan dan memikirkan hal-hal yang bertentangan dengan Firman Allah.

Dosa menjauhkanmu dari Allah. Itulah sebabnya, dosa mengakibatkan kematian. Akan tetapi, Allah ingin agar kita hidup dalam kekekalan bersama dengan Dia.

Dengarkan dan taatilah yang dikatakan-Nya kepadamu tentang segala hal ini.

Refleksi: KATAKAN TIDAK KEPADA PIKIRAN YANG SALAH!

Apakah kamu memahami bahwa kita sedang menghadapi peperangan yang tidak kelihatan?

Peperangan itu terjadi dalam pikiranmu, siapa yang lebih kamu percaya?

Katakan tidak kepada pikiran yang salah. Sebaliknya, pikirkanlah yang dikehendaki Allah.

Katakan tidak kepada kebencian.

Katakan tidak kepada kebohongan.

Katakan tidak kepada iri hati.

Katakan tidak kepada kesombongan.

Katakan tidak kepada keserakahan.

Katakan tidak kepada ketidaksucian.

Katakan ya kepada Tuhan Yesus.

Katakan ya kepada kasih Allah yang besar padamu.

Katakan ya kepada semua pengajaran yang Allah beri padamu

Katakan ya kepada segala berkat yang Allah berikan kepadamu.

TIP:

Firman Allah, yaitu Alkitab, akan sangat menolongmu untuk berkata “tidak” kepada bujukan dosa. Roh Allah yang memberimu kekuatan juga akan menolongmu. Ingatlah, Yesus yang ada dalam hatimu lebih berkuasa dari apa pun yang menguasai dunia ini!

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

1. Siapakah pencipta dan pemilik dunia ini?

                                                           

Siapa yang sedang menjajahnya?

                                                           

2. Apa arti “Setan”?

                                                           

Apa arti “Iblis”?

                                                           

3. Apa yang dimaksud dengan dosa?

                                                           

                                                           

                                                           

4. Di manakah kita menghadapi “peperangan yang tidak kelihatan”?
• a) Di padang gurun.
• b) Di kota-kota.
• c) Di dalam pikiran kita.

5. Apa yang membuat Setan melarikan diri dari kita?

                                                           

6. Apa yang Allah katakan dalam nubuat pertamanya tentang Mesias (Kejadian 3:15)?
• a) Mesias adalah musuh perempuan.
• b) Mesias memenangkan akan peperangan dengan meremukkan kepala si ular.
• c) Mesias tidak akan datang untuk waktu yang lama.

7. Bagaimana kamu tahu bahwa Yesus adalah Anak Allah? Di kitab manakah kamu dapat membaca pernyataan itu?

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Yakobus 4:7

Senin     Matius 4:1-4

Selasa   Matius 4:5-7

Rabu      Matius 4:8-11

Kamis    Kejadian 3:1-6

Jumat     Kejadian 4:3-7

Sabtu     1 Yohanes 3:7-8

POIN TINDAKAN!

Isilah ayat Alkitab ini dengan namamu:

Karena Allah sangat mengasihi               Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya                yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16).