PELAJARAN 17: MENGHORMATI YESUS

BACALAH SENDIRI: Yohanes 12:1-11

Komik

Animasi

PELAJARAN 17: MENGHORMATI YESUS

Tuhan Yesus tahu bahwa Ia akan mati di Yerusalem, Dia telah mengatakannya beberapa kali kepada murid-murid-Nya. Di Yerusalem, Imam Besar Kayafas dan orang-orangnya telah berencana untuk membunuh Tuhan Yesus. Meski demikian, Tuhan Yesus tetap pergi ke Betania, desa yang sangat dekat dengan kota Yerusalem. Tuhan Yesus pergi ke sana, sebab di sanalah tempat tinggal Lazarus, Marta, dan Maria.

Semua orang sedang membicarakan bagaimana Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus. Akan tetapi, Maria memikirkan tentang Tuhan Yesus. Itulah sebabnya, dia memberikan kepada-Nya hadiah yang khusus: sebotol minyak narwastu murni. Harga sebotol minyak itu sedikitnya 300 dinar, yaitu sama dengan upah satu tahun penuh! Mengapa mahal sekali? Karena minyak wangi ini didatangkan para saudagar dari India.

Karena sangat harum, sedikit minyak narwastu murni cukup untuk meminyaki jenazah yang akan dimakamkan. Namun, Maria menuangkan seluruh isi  botol itu pada kaki Tuhan Yesus, lalu menyekanya dengan rambutnya.

Dahulu, Maria pernah duduk di dekat kaki Tuhan Yesus untuk mendengarkan pengajaran-Nya (Lukas 10:38-42). Maria mengenal siapa Tuhan Yesus, Dialah Sang Mesias, Dialah raja yang diurapi. Itulah sebabnya, Maria mengurapi Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus menyukai persembahan itu. Tuhan Yesus memadang persembahan itu sebagai sebuah persiapan untuk menghadapi kematian-Nya.

AYAT HAFALAN: Mazmur 50:23

“Barangsiapa mempersembahkan kurban syukur, dia memuliakan Aku. Barangsiapa menetapkan jalannya, kepadanya akan Kuperlihatkan keselamatan Allah.”

(Mazmur 50:23)

SIAPAKAH YESUS? → Yang Diurapi Tuhan

“Raja-raja dunia bersiap-siap, dan para penguasa berkumpul bersama, melawan Tuhan dan melawan Yang Diurapi-Nya.”

(Kisah Para Rasul 4:26)

Ayat di atas ini adalah satu bagian dari kitab Kisah Para Rasul. Di kitab inilah terdapat cerita-cerita tentang para murid Tuhan Yesus yang meneruskan pelayanan-Nya. Di bagian ini, murid-murid Tuhan mengingat sebuah ayat dari kitab Mazmur yang berbicara tentang Yang diurapi dari Allah, dan merujuk pada Tuhan Yesus, Sang Mesias.

Baik “Mesias” (Ibrani) maupun “Kristus” (Yunani), keduanya secara harfiah berarti ‘Yang Diurapi’.

Tuhan Yesus adalah “Yang diurapi Tuhan”,  karena Dia diurapi dan ditetapkan oleh Allah sendiri melalui Roh Kudus untuk melaksanakan tugas-Nya.

DARI PERJANJIAN LAMA:

“Dia memberi keselamatan besar bagi raja-Nya, dan menyatakan kasih setia-Nya kepada orang yang diurapi-Nya, kepada Daud dan keturunannya selama-lamanya.”
(Mazmur 18:50)

Allah mendukung Dia yang diurapi-Nya. Pada dahulu kala, 1.000 tahun sebelum Tuhan Yesus lahir, Raja Daud telah mengetahui hal itu saat dia menulis mazmurnya. Tuhan Yesus juga mengetahuinya. Dia menempuh jalan yang paling sulit, yang tidak akan pernah bisa dilalui oleh siapa pun. Dia akan menanggung dosa semua orang. Namun, Dia akan mengalahkan kematian karena Allah sendiri yang mendukung Dia.

INFO TAMBAHAN → Haleluya!

Di dalam Alkitab, kita bisa menemukan bermacam-macam nyanyian; nyanyian cinta dan nyanyian ratapan, nyanyian perayaan dan nyanyian sanggahan, nyanyian anak-anak, nyanyian untuk paduan suara, bahkan nyanyian solo. Di sepanjang abad, orang-orang bernyanyi dari ayat-ayat Alkitab.

Dalam nyanyian-nyanyian itu, Allah menjadi pusat penyembahannya. Itulah yang disebut menyanyikan pujian bagi Allah. Memuji Allah sendirian adalah hal yang indah, tetapi melakukannya bersama-sama akan memberimu pengalaman yang lebih kuat tentang layaknya menyembah Allah. Allah itu baik! Kebaikan, anugerah, dan kasih-Nya senantiasa kekal! Itulah sebabnya, kita bernyanyi dan berseru: Haleluya! Karena kata itu berarti “Terpujilah Tuhan!”

Refleksi: SEMBAHLAH DIA!

Jika kamu mengagumi seseorang, kamu tentu tidak sulit untuk mengatakan alasannya. Demikian juga ketika kamu mengagumi Allah. Kamu bisa mengatakan kepada Allah mengapa kamu mengagumi-Nya. Kamu bisa menyembah-Nya. Kamu akan mendapati bahwa kamu mendapat lebih banyak kata untuk melakukannya. Jika kamu kehabisan kata-kata, kamu bisa menyanyikan himne atau mengucapkan sebuah Mazmur dengan bersuara. Kamu menyenangkan Allah dengan menyembah-Nya. Dan, melalui pujianmu itu, kamu juga akan merasakan sukacita.

TIP:

Ingatlah pada Tuhan Yesus saat kamu mengucapkan “Haleluya” dalam sebuah lagu. Ingatlah bahwa Dia layak untuk dipuji. Dia mendengar pujianmu dan Dia selalu ada bersamamu!

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Ke manakah Tuhan Yesus pergi untuk menemui Marta, Maria, dan Lazarus? Di manakah letaknya?

                                                           

  1. Apa yang dibeli Maria untuk meminyaki kaki Tuhan Yesus? Berapa harganya?

                                                           

  1. Apa yang Tuhan Yesus katakan saat Dia diurapi dengan minyak oleh Maria?

                                                           

  1. Apa yang dikatakan Yudas Iskariot tentang Maria? Apa yang Alkitab katakan tentang sikap Yudas? (Yohanes 12:5-6)

                                                           

  1. Dengan apakah Allah mengurapi Tuhan Yesus:
    • a) Dengan minyak wangi.
    • b) Dengan Roh Kudus.
    • c) Dengan air saat Dia dibaptis.
  1. Apa arti kata “Haleluya”?

                                                           

  1. Bacalah Mazmur 117. Mengapa kita harus memuji dan memegahkan Tuhan?

                                                           

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Yohanes 12:1-11

Senin     Kisah Para Rasul 4:23-31

Selasa   Mazmur 2

Rabu      Mazmur 50:14-23

Kamis    Wahyu 7:9-12

Jumat     Mazmur 136

Sabtu     Mazmur 150

POIN TINDAKAN!

Bacalah Mazmur 113 dengan bersuara. Setiap kali kamu menemukan kata “Tuhan”, “Pujilah Tuhan”, dan “Haleluya”, angkatlah tanganmu tinggi-tinggi untuk memuji Dia. Cobalah membaca Mazmur ini bersama-sama dengan orang tua, saudara, atau teman-temanmu. Ayo kita memuji Tuhan! Haleluya!

strip 33, 34 \c 18.