PELAJARAN 18: RAJA YANG RENDAH HATI

BACALAH SENDIRI: Lukas 19:29-44

Komik

Animasi

Animasi

PELAJARAN 18: RAJA YANG RENDAH HATI

Dalam kisah kali ini, kita mendekati peristiwa yang paling penting dalam kehidupan Tuhan Yesus: Perjamuan Paskah-Nya yang terakhir. Perjamuan Paskah yang terakhir ini akan dilanjutkan dengan penderitaan-Nya, kematian, dan kebangkitan-Nya. Matius menulis 7 pasal mengenai hal ini di dalam kitabnya. Markus dan Lukas menulis masing-masing 5 pasal, dan Yohanes menuliskannya dalam 9 pasal (hampir setengah dari kitabnya).

Menjelang Hari Raya Paskah, puluhan ribu orang Yahudi datang ke Yerusalem. Mereka datang dari seluruh Israel, bahkan dari negeri-negeri lain untuk dapat merayakan Paskah di Yerusalem. Dalam perayaan Paskah, orang Yahudi memperingati peristiwa dibebaskannya nenek moyang mereka dari perbudakan di Mesir. Saat itu pun mereka sedang mengharapkan pembebasan untuk negeri mereka dari penjajahan bangsa Romawi. Mereka mendambakan seorang Mesias.

Setiap tahun, para peziarah itu menyanyi: “Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.”

Namun, sekarang lagu itu memiliki arti yang khusus. Karena Tuhan Yesus telah datang, Dia pasti akan menjadi raja mereka!

Namun demikian, kedatangan Tuhan Yesus bukanlah untuk menjadi raja orang Yahudi. Dialah raja yang diurapi Allah untuk memerintah seluruh bangsa. Dia tidak hanya akan membebaskan orang Yahudi dari penjajahan Romawi, tetapi membebaskan dunia ini dari penjajahan setan. Karena itulah, Mesias ini datang dengan kerendahan hati. Dia datang menunggang seekor keledai betina, dan masuk ke kota Yerusalem untuk menyerahkan nyawa-Nya demi semua orang. Setelah itu, barulah Dia akan menyatakan kemuliaan-Nya sebagai Raja yang mengalahkan maut.

Orang-orang Yahudi tidak memahami hal itu, bahkan para murid-Nya pun tidak. Saat memasuki kota Yerusalem, Tuhan Yesus menangisi kota itu. Dia menangisi penduduknya yang tidak sadar bahwa Allah sedang melawat mereka. Dia menangisi orang-orang yang menolak seorang Raja yang rindu untuk mengubah hidup mereka. Yerusalem, kota suci itu, akan menolak raja yang bisa mendatangkan kedamaian yang sejati.

AYAT HAFALAN: Lukas 18:14

“... sebab orang yang meninggikan diri akan direndahkan, dan orang yang merendahkan diri akan ditinggikan.” 

(Lukas 18:14)

SIAPAKAH YESUS? → Raja yang Dihormati

“Angkat kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah, hai pintu-pintu abadi, supaya Raja Kemuliaan masuk! Siapa Raja Kemuliaan itu? TUHAN yang kuat dan perkasa, TUHAN yang perkasa di dalam peperangan.” (Mazmur 24:7,8)

Tuhan Yesus tidak pernah mengatakan  bahwa Dia hanya akan menjadi Raja dari satu kerajaan di bumi. Dalam nubuat-nubuat tentang diri-Nya, kita sudah membaca bahwa pemerintahan Sang Mesias terbentang tanpa batas. Dia akan menjadi Raja atas semua orang dan atas seluruh dunia. Akan tetapi, bukan seperti raja-raja yang lain, Tuhan Yesus memperoleh pemerintahan-Nya itu bukan dengan memaksa orang lain untuk tunduk, melainkan  dengan menyerahkan diri-Nya sendiri kepada Allah.

Itulah sebabnya, Ibrani 2:9 berkata:

“Namun, kita telah melihat Yesus yang untuk sementara dibuat lebih rendah daripada para malaikat, yaitu Yesus yang dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat karena telah menderita kematian supaya oleh anugerah Allah, Ia dapat merasakan kematian bagi semua orang.”

DARI PERJANJIAN LAMA:

Di Perjanjian Lama, Mesias tidak hanya digambarkan sebagai Raja, tetapi juga sebagai Hamba yang menderita. Kedua hal ini selalu berdampingan. Dalam kitab Zakharia yang ditulis 550 tahun sebelum Tuhan Yesus masuk ke Yerusalem dengan menunggang keledai betina, kamu bisa membaca sebuah nubuat mengenai Raja yang rendah hati ini:

 “Bersoraklah dengan nyaring, hai Putri Sion! Bersorak-sorailah, hai putri Yerusalem! Lihat, Rajamu datang kepadamu; Dia adil dan menyelamatkan, rendah hati dan menunggang seekor keledai, seekor keledai muda.”

(Zakharia 9:9)

Mesias yang lemah lembut ini sama sekali berbeda dari dunia di sekitar-Nya. Dia tidak mengandalkan kekuatan-Nya sendiri. Dia percaya kepada Allah, dan Allah akan menjadikan Dia seorang Raja untuk selama-lamanya.

INFO TAMBAHAN → Yerusalem

Yerusalem menjadi ibu kota Israel pada zaman pemerintahan Raja Daud. Kota ini kemudian menjadi kota suci bagi bangsa Israel saat Raja Salomo membangun Bait Suci di sana. Kota Yerusalem terletak di ketinggian lebih dari 750 meter di atas permukaan laut, dan lebih tinggi 100 meter dari Sungai Yordan. Kota Israel yang lain jarang dibangun di ketinggian seperti itu. Karena ketinggiannya, kota Yerusalem juga sering disebut dengan nama “Sion”, sesuai salah satu nama gunung di tempat kota itu berada. Pada zaman Tuhan Yesus, bentuk kota Yerusalem sangatlah mengagumkan karena dikelilingi tembok-tembok yang kokoh dan menara-menara yang tinggi. Kota yang sangat besar ini bahkan memiliki 12 pintu gerbang. Bagi bangsa Israel, pergi ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah merupakan sesuatu yang sangat istimewa.

Refleksi: RENDAHKANLAH DIRIMU

 Tuhan Yesus tidak mementingkan diri-Nya sendiri. Dia rela menyerahkan nyawa-Nya untuk semua orang, bahkan bagi mereka yang menolak Dia. Dia adalah Raja yang rendah hati dan lemah lembut.

Sebagai murid-Nya, sudahkah kamu mengikuti teladan-Nya?

Apakah kamu memperlakukan orang lain dengan hormat?

Apakah kamu mendahulukan kepentingan orang lain?

Apakah kamu bersedia untuk menolong orang yang membutuhkan?

Allah ingin agar kamu mengikuti teladan Tuhan Yesus. Kamu bisa melakukannya jika kamu menjadikan Dia Raja atas seluruh hidupmu.

Dengan Roh dan kuasa-Nya, Tuhan Yesus akan:

  • Mengganti kesombonganmu dengan kerendahan hati.
  • Mengganti keinginanmu untuk dihormati dengan keinginan untuk memberi hormat.
  • Mengganti iri hatimu dengan rasa syukur.
  • Mengganti rasa egoismu dengan kemurahan hati.
  • Mengganti kecongkakanmu dengan kelemahlembutan.

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Siapakah di antara keempat penulis kitab Injil yang menulis paling banyak tentang peristiwa seputar perjamuan Paskah yang terakhir?

                                                           

  1. Siapakah yang menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel?

                                                           

  1. Berilah tanda silang pada nama yang bukan termasuk sebutan untuk kota Yerusalem di bawah ini:
    • Sion
    • Kota Daud
    • Kota pelabuhan
    • Kota suci
  1. Mengapa Tuhan Yesus menunggang seekor keledai beban muda memasuki Yerusalem?
    • a) Karena Dia letih dan sedih.
    • b) Karena Dia rendah hati.
    • c) Karena Dia ingin dielu-elukan sebagai raja.
  1. Apa yang dilakukan orang-orang dengan jubah mereka saat Tuhan Yesus lewat?

                                                           

  1. Apa yang Tuhan Yesus katakan tentang batu ketika orang-orang Farisi ingin agar Dia menyuruh murid-murid-Nya diam? (Lukas 19:39-40)

                                                           

  1. Lihatlah cerita bergambar untuk kisah ini, apa yang dilakukan Tuhan Yesus ketika Dia melihat kota Yerusalem?

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Mazmur 122

Senin     Lukas 19:29-44

Selasa   Zakharia 9:8-12

Rabu      Mazmur 24

Kamis    Lukas 18:9-14

Jumat     Yohanes 12:12-19

Sabtu     Yohanes 12:20-28

POIN TINDAKAN!

Selama satu minggu ini, mulailah harimu dengan berdoa: “Tuhan Yesus, aku mau belajar menjadi rendah hati dan lemah lembut seperti-Mu. Amin.” Setelah itu, tuliskanlah 2 tindakan nyata yang mencerminkan kerendahan hati dan kelemahlembutan untuk kamu lakukan sepanjang hari itu. Tindakan untuk hari Senin sudah dicontohkan untukmu. Selamat belajar, Tuhan Yesus akan menolongmu!

Senin:

  • Menuruti perintah orang tua tanpa bersungut-sungut.
  • Bersikap ramah terhadap setiap orang yang kutemui di sekolah.

Selasa

                                                           

                                                           

Rabu

                                                           

                                                           

Kamis

                                                           

                                                           

Jumat

                                                           

                                                           

Sabtu

                                                           

                                                           

Minggu