PELAJARAN 27: TERKUTUK

BACALAH SENDIRI: Matius 27:3-10 dan Lukas 23:32-34

Komik

Animasi

PELAJARAN 27: TERKUTUK

Yudas Iskariot adalah salah seorang dari dua belas murid Tuhan Yesus. Dia juga dipilih, dikasihi, dan diinginkan oleh-Nya. Akan tetapi, Yudas Iskariot merasa bahwa mendapatkan keuntungan jauh lebih penting daripada mengikuti Gurunya. Yudas pun mengkhianati Tuhan Yesus dengan sebuah ciuman.

Saat Yudas menyadari kesalahannya, dia menyesal. Namun, penyesalan ini tidak membuat dia kembali kepada Tuhan Yesus. Yudas tidak pergi kepada salib Tuhan Yesus untuk memohon pengampunan karena sebenarnya dia tidak pernah sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus dan anugerah-Nya. Itulah sebabnya, Yudas membunuh dirinya dengan cara menggantung diri.

Tuhan Yesus juga digantung di kayu salib. Dia tidak mencabut nyawa-Nya sendiri, melainkan menyerahkannya kepada Allah. Tuhan Yesus menghendaki yang terbaik untukmu dan saya, bahkan untuk musuh-musuh-Nya. Itulah sebabnya, ketika Dia tergantung pada kayu salib, Tuhan Yesus berkata: ”Bapa, ampunilah mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

Salib menuntut respons kita. Kamu bisa ikut dengan orang-orang yang mementingkan diri sendiri yang mengira bahwa mereka bisa melakukan segala sesuatu tanpa pertolongan Allah. Kamu bisa menolak Yesus dan salib-Nya. Akan tetapi, mengapa tidak menerima tawaran Allah? Bukankah Tuhan Yesus telah menanggung hukumanmu di kayu salib?

Salib membawa setiap orang kepada sebuah persimpangan hidup. Salib memberi kita pilihan.

Apakah aku mau menjalani hidupku sendiri?

Apakah aku mau berjalan dengan Tuhan Yesus?

Apakah aku menyerahkan diriku kepada anugerah Allah?

Apakah aku percaya bahwa Dia akan memberiku apa yang telah Dia janjikan?

AYAT HAFALAN: Galatia 3:13a

“Kristus menebus kita dari kutuk Hukum Taurat dengan menjadi kutuk bagi kita.”  (Galatia 3:13a)

SIAPAKAH YESUS? → Tuhan yang Mulia

“...kami mengatakan hikmat Allah dalam rahasia, hikmat yang tersembunyi, yang Allah tetapkan sebelum permulaan zaman bagi kemuliaan kita. Tidak ada penguasa-penguasa zaman ini yang mengenalnya. Sebab, jika mereka telah mengenalnya, mereka takkan pernah menyalibkan Tuhan yang mulia.”

(1 Korintus 2:7-8)

Tuhan Yesus menempuh jalan salib karena Dia tahu bahwa pengorbanan-Nya akan mendatangkan kemuliaan yang tertinggi. Penderitaan dan kematian-Nya akan berubah menjadi kemenangan yang besar. Dia adalah Tuhan yang mulia. Sungguh suatu anugerah dan kehormatan jika kita diperbolehkan untuk ambil bagian dalam kemuliaan itu.

DARI PERJANJIAN LAMA:

“Karena siapa pun yang digantung dikutuk oleh Allah.” (Ulangan 21:23b)

Hukum Taurat Musa berbicara tentang hukuman mati, yaitu digantung pada sebuah tiang. Hukuman itu memberi isyarat bahwa orang yang dihukum tersebut sangatlah jahat sehingga dia dikutuk oleh Allah. Orang Yahudi tidak mau menghukum siapa pun dengan hukuman yang mengerikan itu sehingga hukuman gantung tidak dikenal dalam budaya mereka, sampai pemerintah Romawi memperkenalkan penyaliban.

Ketika Tuhan Yesus digantung pada kayu salib, kutuk Allah ditimpakan kepada-Nya. Melalui hukuman itu, Tuhan Yesus menggenapi Hukum Taurat. Dia menjadi terkutuk supaya kita tidak lagi dikutuk oleh Allah.

Karena pengorbanan Tuhan Yesus, kita tidak lagi berada dalam kutuk Allah, tetapi berada dalam anugerah-Nya.

INFO TAMBAHAN → Semak Duri dan Rumput Duri

Dalam Kejadian 3:17-18, Tuhan Allah mengatakan bahwa tanah ikut dikutuk karena kejatuhan manusia dalam dosa. Karena itu, tanah menumbuhkan semak duri dan rumput duri. Sebelum disalibkan, para prajurit Romawi menganyam sebuah mahkota dari ranting semak berduri dan mengenakannya pada kepala Tuhan Yesus. Prajurit-prajurit itu mengolok-olok Tuhan Yesus sebagai ”Raja orang Yahudi”. Mereka tidak tahu bahwa Tuhan Yesus sedang menanggung kutuk dunia.

Tuhan Yesus telah membebaskan kita dari kutuk yang disebabkan oleh dosa. Ketika Dia kembali, Dia juga akan menghapus kutukan yang telah mengacaukan seluruh ciptaan.

Dalam Yesaya 55:13, kita membaca suatu masa ketika Tuhan Yesus telah menghapuskan kutuk atas seluruh ciptaan:

“Sebagai ganti semak duri, akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti jelatang akan tumbuh pohon murad. Itu akan menjadi kemuliaan bagi nama TUHAN, suatu tanda abadi yang tidak akan pernah dilenyapkan.”

TIP:

Bersukacitalah karena Tuhan Yesus telah menanggung kutuk yang seharusnya menimpamu! Karena karya-Nya, sekarang kamu memiliki hak istimewa untuk menerima berkat Allah.

Refleksi: BUKAN KUTUKAN, TETAPI BERKAT!

Dosa mengakibatkan segala macam penderitaan. Ketika berdosa, kamu merasa bersalah dan merasa malu terhadap dirimu sendiri. Dosa juga membuatmu takut akan hukuman dan penghakiman. Semua hal itu tidak lagi berkuasa atas hidupmu jika kamu hidup bersama dengan Yesus. Sebab, Dia sendiri telah menanggung kutukan dosa pada kayu salib.

Ketika Setan menuduhmu dan berkata bahwa tidak ada pengampunan bagimu, jangan dengarkan dia! Pandanglah Tuhan Yesus yang memandang kepadamu. Dia telah digantung pada kayu salib yang terkutuk itu dan berkata, ”Aku mengasihimu, dan Bapa-Ku mengampunimu. Datanglah!”

Pertanyaan: TAHUKAH KAMU …?

  1. Ke manakah Yudas melemparkan 30 keping perak yang didapatkannya dari para imam? (Matius 27:5)

                                                           

  1. Apa artinya digantung dalam Perjanjian Lama?

                                                           

  1. Bacalah Kejadian 3:17-18. Apa yang terjadi pada tanah saat manusia jatuh dalam dosa? Apa yang ditumbuhkannya bagi manusia?

                                                           

  1. Apakah yang dianyam oleh para prajurit Romawi untuk Tuhan Yesus? Apa maknanya benda itu dalam hubungannya dengan Kejadian 3:18?

                                                           

  1. Apa yang terjadi ketika Tuhan Yesus menghapuskan kutuk dunia? (Yesaya 55:13)

                                                           

  1. Sejak kapankah Allah menetapkan rencana-Nya atas diri Tuhan Yesus? (1 Korintus 2:7)

                                                           

  1. Lihat ke cerita bergambar. Apa kata-kata pertama Tuhan Yesus ketika Dia digantung pada kayu salib?

                                                           

Daftar: BACAAN ALKITAB

Minggu   Matius 27:3-10

Senin     Lukas 23:32-34

Selasa   1 Korintus 2:6-9

Rabu      Kejadian 3:8-19

Kamis    Roma 8:15-25

Jumat     Ibrani 10:26-31

Sabtu     Ibrani 10:32-39

POIN TINDAKAN!

Gambarlah sebuah bukit dengan sebuah salib besar di puncaknya. Tuliskanlah semua perbuatan dosa yang pernah kamu lakukan pada salib itu.  Lalu, berdoalah demikian, “Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau rela menanggung semua dosaku. Terima kasih karena kini Allah tidak mengingat dosa-dosa itu lagi. Ya Tuhan Yesus, ajarlah aku untuk selalu hidup kudus di hadapan-Mu. Amin.”

Mulai sekarang, ingatlah bahwa Tuhan Yesus telah menanggung semua dosamu. Dia ingin kamu meninggalkan segala dosamu  karena Allah tidak mengingatnya lagi!

Strip 50, 51 \c 28.